Mengekor Emiten Grup Bakrie Lain, Harga Saham BUMI Anjlok ke Level Rp 50
harga saham emiten tersebut hanya berkutat di kisaran Rp 50 per saham.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah menjadi jawara pasar modal saat booming komoditas tahun 2008, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada Senin (27/7/2015) ini akhirnya masuk kelompok "gocapan" lantaran saham emiten batu bara itu diperdagangkan hanya dengan harga Rp 50 per saham.
Pada perdagangan hari ini, saham BUMI turun sebesar 3,85 persen dari hari sebelumnya, dan diperdagangkan di harga Rp 50 per saham. Dalam sebulan terakhir ini, saham Bumi Resources tak pernah beranjak melampaui Rp 60 per saham. Artinya, harga saham emiten tersebut hanya berkutat di kisaran Rp 50 per saham.
Selain tertekan oleh harga batu bara yang tak juga membaik, Bumi Resources juga terbelit utang yang membuat lemahnya fundamental perusahaan.
Saham Bumi Resources sempat menjadi primadona di Bursa Efek Indonesia pada 2008. Pada pertengahan tahun itu, harga saham perusahaan batu bara milik Grup Bakrie ini pernah bertengger di kisaran Rp 8.500 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 163,9 triliun. Sementara itu, pada hari ini, kapitalisasi pasar Bumi Resources hanya Rp 1,9 triliun.
Turunnya harga saham Bumi Resources itu sekaligus melengkapi harga saham perusahaan-perusahaan yang masuk Grup Bakrie yang sebagian besar masuk dalam kategori saham "gocapan".
Sebelumnya, perusahaan-perusahaan Grup Bakrie yang telah terlebih dulu masuk ke kelompok "gocapan" antara lain PT Bakrieland Development Tbk, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, Bakrie Telecom Tbk, dan Darma Henwa Tbk.(Bambang Priyo Jatmiko)