Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Makassar Siap Jadi Pemain Utama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memaparkan, kota yang ia pimpin siap menyambut MEA.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Makassar Siap Jadi Pemain Utama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Jumpa Pers Makassar Investment Forum 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu beberapa bulan lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan di Indonesia. Untuk itu pemerintah daerah harus mempersiapkan diri tanpa menunggu uluran tangan pemerintah.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memaparkan, kota yang ia pimpin siap menyambut MEA. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi di Makassar tetap di angka 9 persen pada kuartal II 2015, atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 4,69 persen.

"Kami ingin Makassar jadi pemain utama di MEA," ujar pria yang akrab dipanggil Dani dalam Makassar Investment Forum, Rabu (5/8/2015).

Dani menyebutkan Kawasan Indonesia Timur sebagai pusat pertumbuhan masa depan Indonesia memilki banyak potensi. Sedangkan Makassar sebagai kota utama Indonesia Timur terus berkembang.

Fakta ini diikuti oleh kebutuhan untuk penyediaan perumahan, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.

Dalam forum bisnis tersebut, lebih dari 50 pengambil keputusan senior dari berbagai perusahaan dan perwakilan negara sahabat hadir dalam diskusi singkat. Tujuannya untuk membahas pembangunan ekonomi di ASEAN, kawasan Indonesia Timur dan Makassar melalui Public Private Partnership (PPP).

"Selain itu, rencana meningkatkan peran swasta dalam membangun infrastruktur. Agendakan diskusi mendalam para pemimpin bisnis dan untuk berinvestasi," ujar Dani.

Berita Rekomendasi

Dia menyampaikan, juga untuk membangun sumber daya manusia dalam rangka persiapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Danny menegaskan pentingnya mengoptimalkan peran Makassar sebagai sentral hubungan dan pusat gravitasi ekonomi dan politik Indonesia Timur.

"Untuk itu seluruh potensi investasi harus di optimalkan. Ditegaskan pula kesiapan Makassar dalam menerima lompatan arus investasi ke kawasan ini," pungkasnya.

Kajian HD Asia Advisory tahun 2015, sebuah lembaga advisory investasi di Jakarta, memperlihatkan bahwa ketimpangan banyak terjadi di negara-negara ASEAN karena belum berjalannya proyek infrastruktur dan konektivitas, maupun kekurangcakapan dalam mengundang investasi dari calon-calon investor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas