Jaga Rupiah, Jangan Sampai Pengusaha Mikir Mendingan Bangkrut
Jangan sampai pengusaha mikir mendingan bangkrut sekarang daripada makin parah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk menjaga nilai tukar rupiah agar ada kepastian para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI Ahmadi Noor Supit mengatakan, asumsi makro pemerintah dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 bahwa rupiah ditargetkan Rp 13.200 per dolar AS.
Namun, Supit menilai jika rupiah pada tahun ini sudah menembus level Rp 15.000 per dolar AS maka target tersebut tidak akan tercapai.
Dengan begitu, dirinya berharap pemerintah, Bank Indonesia, dan Kementerian/Lembaga dapat meyakinkan masyarakat bahwa ke depan akan terjadi pertumbuhan ekonomi.
"Jangan sampai pengusaha mikir mendingan bangkrut sekarang daripada makin parah. Sekarang ini pengusaha menghitung, bangkrutkan sekarang atau ada harapan di depan," tutur Supit di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/8/2015).
Selain itu, Supit pun meminta kepada pemerintah agar tidak terlalu membebankan para pengusaha dalam negeri dengan mematok pajak yang besar, apalagi membuat aturan yang menakutkan bagi pengusaha.
"Jangan bikin aturan yang membuat pengusaha kita takut," ucapnya.
Sementara itu mengenai target pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi tahun ini di atas 5 persen. Supit mengaku pesimis akan tercapai dengan melihat kondisi ekonomi saat ini yang sedang melambat.
"Saya kita enggak sampai, diangka 4,8 persen sampai 4,9 persen itu saja sudah jago betul," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.