TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukkan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian oleh Presiden Joko Widodo disambut baik.

Menurut Ketua Umum IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia), Ingrid Kansil, adanya sosok Darmin sangat dinantikan para pengusaha perempuan.

"Figur menteri Darmin Nasution yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Perekonomian misalnya adalah ekonom senior yang berpengalaman di perpajakan dan moneter. Hal itu diharapkan akan lebih mampu mengatur dan menata hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan penguatan rupiah dalam nilai yang wajar dan mendorong pembukaan lapangan kerja usaha kreatif di dalam negeri yang dinantikan oleh para pengusaha perempuan," kata Ingrid dalam pernyataannya, Jumat(14/8/2015).

Karena itu kata Ingrid, pemerintah saat ini perlu memotivasi perempuan-perempuan untuk jadi pengusaha, terutama alumni kampus dan organisasi perempuan. Perempuan Indonesia katanya harus jadi job maker (pencipta pekerjaan) jangan hanya job seeker (pencari kerja).

Menteri baru yang terkait perlu membuat kebijakan terobosan yang mendukung perempuan berusaha untuk mempercepat pelemahan ekonomi Indonesia yang berjalan belakangan ini.

"Mari kita tunggu apa yang pak Presiden dan menterinya yang baru akan lakukan bersama kaum pengusaha perempuan Indonesia. Kita nantikan kerja nyata, kerja terukur dan kerja inovatif, seperti yang sering disampaikan oleh pak Presiden. Selamat bekerja untuk para menteri yang baru dan jadikan Indonesia bangga dalam hari kemerdekaan ke-70 ini. merdeka dari ketertinggalan,"ujar Ingrid.

Ingrid menjelaskan para pengusaha perempuan yang bergerak dalam bidang kuliner, garmen, usaha perjalanan dan souvenir kerajinan tangan akan sangat terbantu dengan payung kebijakan semacam itu untuk mengembangkan usaha kreatif dan melibatkan masyarakat banyak untuk memperkuat ekonomi lapis menengah ke bawah.

"Mayoritas pengusaha perempuan di Indonesia memilih menjalankan usaha di bidang kuliner karena dianggap dekat dengan keseharian seorang ibu rumah tangga," kata Politisi Partai Demokrat ini.

Adanya perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Joko Widodo pertengahan Agustus 2015 ini lanjut Ingrid juga telah memberikan harapan positif bagi dunia usaha Indonesia, termasuk pengusaha perempuan.

Bagaimanapun, ujarnya komposisi kabinet merupakan jawaban atas sekian banyak harapan yang diamanahkan rakyat pemilih kepada Jokowi-JK. Hak prerogatif yang melekat pada Presiden Joko Widodo menempatkan dirinya sebagai sosok sentral dan strategis dalam menentukan nama-nama yang kelak diajaknya 'bekerja' dalam kabinet.

"Perubahan konfigurasi kabinet yang diumumkan Rabu (12/8/2015), khususnya di bidang ekonomi, menunjukkan bahwa pemerintah paham dengan perlambatan ekonomi saat ini, dan akan segera mengupayakan solusinya dengan menempatkan menteri yang berkompeten di bidangnya," ujar Ingrid.

Perubahan kabinet ini menurut Ingrid juga merupakan pesan yang sangat penting bagi dunia usaha saat ini. Dan setidaknya menyurutkan ketidakpastian dan rumor yang ada soal kemampuan mengelola perdagangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan pengurusan barang di pelabuhan, serta dampak ekonomi global terhadap pelemahan nilai rupiah terhadap mata uang kuat dollar USA.

"Kehadiran menteri yang berlatar belakang perbankan dan ekonomi global diharapkan mampu menahan laju pelemahan ekonomi Indonesia, secepat mungkin dengan membuat program yang kongkrit dan terukur seperti program pemasaran global dan menarik pariwisata dari turis mancanegara untuk melakukan wisata pelayaran, sejalan dengan semangat memajukan poros maritim dunia,"tutup istri dari mantan Menteri Koperasi Syarief Hasan ini.