"Sepertinya Kita Menuju Krisis Keuangan Asia Seperti Tahun 1997"
"Sepertinya kita melihat menuju krisis keuangan Asia seperti tahun 1997, dengan mata uang emerging-market terjun," Nicholas Teo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bursa saham Asia menuju pekan terburuk sejak September 2011, dengan pasar Hong Kong dan Indonesia siap mengikuti jejak pelemahan bursa Taiwan atau bear market .
Indeks MSCI Asia Pacific tenggelam 2,4 % menjadi 131,08 pukul 03:39 waktu Tokyo, menuju penutupan terendah sejak Februari 2014 dan 5,2 % penurunan mingguan. Indeks Hang Seng turun 1,9 %, membawa penurunan yang dari puncak April sampai 22 %. IHSG turun 2,1 %, mengambil 21 % lebih rendah dibandingkan level tertinggi April, setelah indeks Taiex Taiwan ditutup Jumat bear market.
Devaluasi kejutan China yuan pekan lalu dan prospek untuk pertama AS kenaikan suku bunga sejak tahun 2006 memicu aksi jual di pasar dan komoditas yang menyebar ke pasar negara berkembang. Indeks Standard & Poor 500 turun paling dalam 18 bulan pada hari Kamis.
"Sepertinya kita melihat menuju krisis keuangan Asia seperti tahun 1997, dengan mata uang emerging-market terjun," Nicholas Teo, ahli strategi di CMC Markets di Singapura.
Sebuah laporan Jumat menunjukkan indeks manufaktur (PMI) China secara tak terduga turun ke level terendah dalam lebih dari enam tahun, menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia akan membutuhkan dukungan kebijakan lebih lanjut untuk membendung perlambatan pendalaman. Kekhawatiran bahwa permintaan melemah telah mendorong komoditas mengusir yang terhapus U$ 2 triliun dari nilai perusahaan pertambangan dan minyak sejak pertengahan tahun lalu.
Sumber: Bloomberg