OJK dan Industri Perbankan Ajak Siswa SMAN 68 Jakarta untuk Menabung
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri perbankan membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri perbankan membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar, dengan mengembangkan produk tabungan yang diberi nama Simpanan Pelajar (SimPel).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, produk ini merupakan tabungan bagi para peserta didik mulai jejang PAUD/Raudatul Athfal (RA) hingga SMA/Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia.
"Budaya menabung penting dimulai sejak dini agar dapat mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif serta belajar untuk dapat membelanjakan uang yang dimiliki secara bijak," kata Muliaman saat acara aktivitas program SimPel di SMAN 68 Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Menurut Muliaman, keunikan dan keunggulan dari tabungan ini yaitu nama siswa tercantum pada buku tabungan, setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, minimum setoran yang terjangkau setiap kali menabung.
"SimPel tidak memberikan bunga, namun sebagai gantinya siswa akan mendapatkan program reward yang disesuaikan dengan kebijakan dari setiap bank," kata Muliaman.
Dalam aktivasi program SimPel di SMAN 68 Jakarta diikuti oleh 8 bank umum konvensional yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, Bank Permata, Bank Jabar-Banten dan Bank Jatim. Sedangkan 6 bank umum syariah yakni Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, BCA Syariah dan Panin Syariah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.