Perbankan Sambut Positif Rencana OJK Permudah Orang Asing Menabung di Indonesia
Bagus kalau dipermudah, mereka juga kan membutuhkan layanan perbankan lokal. Selama ini kan diperketat untuk orang asing," tutur Budi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbankan Indonesia menyambut positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk mempermudah Warga Negara Asing (WNA) membuka rekening tabungan valas di dalam negeri.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, banyak WNA yang bekerja di Indonesia dan memiliki gaji yang cukup besar, sehingga jika dipermudah untuk membuka tabungan maka akan menambah ketersediaan uang perbankan.
"Bagus kalau dipermudah, mereka juga kan membutuhkan layanan perbankan lokal. Selama ini kan diperketat untuk orang asing," tutur Budi di Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Dengan banyaknya valuta asing (valas) khususnya dolar AS di dalam negeri, kata Budi, akan menekan pergerakan mata uang negeri Paman Sam yang akhirnya menguatkan rupiah. Selain itu, ketersediaan uang yang banyak maka dapat membiayai pembangunan infrastruktur.
"Sekarang yang punya rekening baru mencapai 60 juta orang. Itu enggak cukup buat bangun infrastruktur yang dibutuhkan, akibatnya kalau kurang pinjam uang dari luar negeri," tutur Budi.
Senior Executive Vice President BRI Muhammad Ali mengatakan, kebijakan memudahkan WNA untuk membuka rekening tabungan merupakan peluang bagi BRI dalam menjaring dana murah.
"Selama ini memang sudah ada tapi kan banyak syarat-syaratnya. Ini peluang buat BRI jika dilonggarkan," ucap Ali di tempat yang sama.
Menurut Ali, jaringan BRI yang berada di seluruh Indonesia dari desa hingga kota besar, maka memudahkan WNA untuk membuka rekening tabungan di BRI. Terlebih, tempat-tempat wisata banyak berada di daerah.
"Kalau potensinya (valas dari WNA), kami belum menghitungnya, yang jelas dengan kita punya unit kerja di seluruh Indonesia, maka memudahkan WNA," ucap Ali.
Lebih lanjut Ali mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) BRI nantinya akan dibekali pengetahuan untuk mengenali parport yang asli dan palsu, sehingga kejadian penipuan dapat terhindarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.