Rizal Berharap Tim Monitoring Garam Bisa Tutup Kebocoran
Ramli berharap tim monitoring yang akan dibentuk jajaran kementeriannya, bisa menutup kebocoran yang terjadi pada segmentasi garam.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli berharap tim monitoring yang akan dibentuk jajaran kementeriannya, bisa menutup kebocoran yang terjadi pada segmentasi garam.
Kata mantan Kepala Bulog itu, pihaknya mengaku ada kekhawatiran sebagian jenis garam bocor, selama ini.
Jenis garam yang bocor itu terbagi menjadi tiga kategori. Antara lain garam industri (ncl diatas 97pct), garam aneka pangan dan garam konsumsi.
"Ada dugaan kebocoran dari aneka pangan ke konsumsi. Kalau industri mereka pemakai ke reguler, kami bolehkan impor berapa saja, tapi tetap dilakukan post audit," kata Rizal usai rapat koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (21/9/2015).
Untuk mengatasi kebocoran tersebut, pihaknya kata Rizal akan membentuk tim monitoring garam. Tim monitoring ini diharapkan untuk mengawasi agar segmentasi garam efektif.
"Kan sudah ada segmennya tuh. Jangan sampai terjadi kebocoran. Kami minta kementerian perdagangan dan bea cukai juga memonitor betul agar terjadi segmentsai yang tepat," kata mantan Menko Perekonomian itu.