Ketidakpastian The Fed, Dorong Rupiah Sentuh Level 14.700
rupiah sempat menguat pasca The Fed menunda kenaikan suku bunga The Fed
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penundaan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dinilai masih menjadi penyebab utama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan hingga menyentuh Rp 14.700 per dolar AS
Analis PT Planton Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, rupiah sempat menguat pasca The Fed menunda kenaikan suku bunganya, namun hal tersebut hanya bersifat sementara dan menimbulkan ketidakpastian baru bagi pasar keuangan.
"Waktu tidak menaikkan suku bunga, mata uang lain hilang tekanan, tapi kan itu hanya sementara, sekarang rupiah masih bergerak melemah," ujar Lukman, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Selain faktor eksternal, kata Lukman, rupiah juga tertekan oleh rilis data-data ekonomi dalam negeri. Misalnya, angka ekspor-impor yang belum maksimal dan perkiraan pertumbuhan ekonomi tidak mencapai di atas lima persen.
"Pasar menjadi cemas, dalam negeri tidak bagus, faktor luar juga enggak jelas. Sepekan ke depan, rupiah bisa mendekati level Rp 15 ribu," ucap Lukman.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Ekonom BCA David Sumual. Ia menilai, pelemahan rupiah pada saat ini masih dari sentimen suku bunga The Fed, dimana akan ada lagi pertemuan petinggi The Fed pada Oktober mendatang.
"Faktor utama terkait penundaan suku bunga AS yang menambah ketidakpastian," ucap David.
Selain itu, adanya pemangkasan target Asian Development Bank (ADB) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 menjadi 4,9 persen, turut membawa angin negatif ke pasar uang.
"Sebenarnya pemangkasan tersebut realistis, tapi karena persepsi pasar negatif, maka berimbas ke pelemahan kurs," ujar David.
Data Bloomberg pada siang ini pukul 13.49 WIB, rupiah di level Rp 14.642 per dolar AS. Sejak pembukaan hingga pukul tersebut, rupiah bergerak pada rentang Rp 14.577 hingga Rp 14.730 per dolar AS.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 137 poin ke level Rp 14.623 dari posisi hari sebelumnya Rp 14.486 per dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.