Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Paket Kebijakan Ekonomi Belum Puaskan Produsen Tekstil‎

kebijakan yang ditunggu oleh pengusaha di Indonesia yaitu komitmen pemerintah untuk segera membuat Free Trade Agreement‎ (FTA)

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Paket Kebijakan Ekonomi Belum Puaskan Produsen Tekstil‎
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pengunjung mengamati beberapa kain songket yang dipamerkan di Museum Tekstil Jakarta, Rabu (19/8/2015). Pameran ragam songket nusantara dan tradisi tenun serupa tersebut dipamerkan dalam rangka menyambut Pekan Museum Tekstil Jakarta dan akan dipamerkan dari tanggal 19-23 Agustus 2015. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen tekstil PT Pan Brohters Tbk (PBRX) menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah beberapa waktu ini, belum dapat memajukan industri tanah air dalam bersaing dengan negara lain.

"Paket kebijakan pertama, kedua dan ketiga ini efeknya tidak terlalu banyak untuk perseroan. Dari semuanya paket kebijakan hanya ada tiga poin yang dibilang lumayan untuk PBRX‎," kata Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Anne menjelaskan, ‎ketiga poin paket kebijakan tersebut yaitu fasilitas keringanan pajak atau tax allowance, kemudian pengurangan pajak untuk deposito hasil ekspor dan ketiga keringanan biaya pemakaian listrik pada jam malam.

"Walaupun tidak terlalu banyak efeknya ke kami, seperti listrik yang beban costnya cukup kecil di Pan Brother. Sebagai orang Indonesia, senang-senang saja, tapi sebagai PBRX yang kita tunggu sebenarnya bukan paket kebijakan ini," ucap Anne.

Menurut Anne, kebijakan yang ditunggu oleh pengusaha di Indonesia yaitu komitmen pemerintah untuk segera membuat Free Trade Agreement‎ (FTA) dan bergabung dalam zona perdagangan bebas Trans Pacific Patnership (TPP), guna menghadapi persaingan secara global.

"Kami bersama teman-teman pengusaha tunggu dua hal, pertama adalah komitmen FTA, dimana pengusaha Indonesia dengan Eropa dan TPP, pengusaha Indonesia dengan Amerika Serikat.

Sehingga pengusaha tidak akan kalah bersaing dengan Vietnem dan lainnya," tutur Anne.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas