Impor Ilegal dari Tiongkok, 945 Karyawan Perusahaan Tekstil Terancam PHK
Mayoritas impor ilegal itu Tiongkok dan India.
Editor: Dahlan Dahi
Selain itu, beberapa pelaksana di tingkat daerah juga dinilai belum terinformasi dengan jelas terkait kebijakan pemerintah pusat untuk membantu kalangan dunia usaha agar tetap menjaga operasional perusahaan dan memperkerjakan karyawan yang dimilikinya
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi (12/10/2015) memerintahkan untuk memerangi produk ilegal.
Perintah tersebut disampaikan dalam rapat terbatas tentang pemberantasan produk ilegal.
Dalam catatan BKPM, industri tekstil menghasilkan Rp 5,6 triliun surplus perdagangan pada tahun 2014, dari Rp 12,7 triliun nilai ekspor.
Nilai ekspor tumbuh rata-rata 4% per tahun selama 2010-2014.
Realisasi investasi industri tekstil pada semester I 2015 tumbuh 58% dibandingkan 2014, atau meningkat dibandingkan pertumbuhan total investasi sebesar 16,6%.
Nilai realisasi industri tekstil semester I 2015 sebesar Rp 3,9 triliun, terdiri atas 55% PMDN dan 45% PMA.
Nilai investasi tersebut berasal dari 378 proyek investasi yang sedang direalisasikan dan menyerap sekitar 70.000 tenaga kerja langsung.
Tercatat, provinsi yang menjadi lokasi utama investasi tekstil yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta.(*)