AirAsia Terbangi Denpasar-Sydney
Denpasar pada pukul 01:00 WITA dan mendarat di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney pada 10:30 waktu setempat.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia AirAsia X, maskapai penerbangan jarak jauh berbiaya hemat mengembangkan konektivitasnya di kawasan Asia Pasifik melalui penerbangan perdana yang secara langsung menghubungkan Bali dan Sydney mulai Sabtu (16/10/2015).
Penerbangan nomor XT 822 lepas landas dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 01:00 WITA dan mendarat di Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney pada 10:30 waktu setempat.
Dendy Kurniawan, CEO Indonesia AirAsia X mengungkapkan, inia adalah satu-satunya maskapai berbiaya hemat di Indonesia yang terbang menghubungkan Bali dan Sydney.
"Harga terjangkau kami akan memungkinkan masyarakat Australia untuk mengunjungi Indonesia dengan biaya hemat dan sebaliknya, sehingga semakin berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata di kedua negara," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun.
Penerbangan Bali - Melbourne yang telah diluncurkan awal tahun ini mencatat pertumbuhan yang luar biasa dalam hal trafik penumpang.
"Kami yakin rute Bali - Sydney kami akan mengulang kesuksesan yang sama, sehingga dapat lebih meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Australia, juga semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara," jelasnya.
Penerbangan perdana ini ditandai dengan seremoni pemotongan pita oleh CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Dalam penerbangan selama 7 jam 30 menit dari Bali ke Sydney, Indonesia AirAsia X menyajikan kue muffins secara cuma-cuma bagi seluruh penumpang yang ada di pesawat sebagai bagian dari perayaan.
Ketika mendarat di Bandara Sydney, pesawat Airbus A330-300 tersebut disambut dengan water cannon salute.
Managing Director and Chief Executive Officer Sydney Airport Kerrie Mather menyambut kedatangan Indonesia AirAsia X ke Sydney.
Penerbangan ini memberikan lebih banyak pilihan bagi warga Sydney untuk bepergian ke Bali, juga membangun konektivitas yang lebih besar ke Indonesia dan destinasi Asia lainnya dari hub maskapai tersebut di Bali.
"Lebih dari 555.000 penumpang bepergian ke Sydney dan Indonesia pada tahun lalu, dan layanan baru ini secara signifikan akan meningkatkan kapasitas ke salah satu destinasi perjalanan favorit warga Sydney tepat menjelang liburan musim panas nanti," jelasnya.