Antam Belum Siap Danai Akuisisi Freeport
Perseroan siap menggarap tambang perusahaan asal Amerika Serikat yang berada di Papua tersebut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang (Antam/persero) Tbk mengaku belum siap untuk pendanaan divestasi saham PT Freeport Indonesia. Namun secara teknis, perseroan siap menggarap tambang perusahaan asal Amerika Serikat yang berada di Papua tersebut.
"Kan kita siapnya secara teknis. Sejenis juga dengan usahanya, sudah klop. Tapi juga ditanyakan kesiapan uang," ujar Direktur Utama PT Antam Tedy Badrujaman di komplek DPR/MPR, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Tedy memaparkan masalah pendanaan bisa dari lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada Antam untuk membeli saham Freeport. Selain itu, Tedy menyebutkan pihak pemerintah bersedia mengeluarkan anggaran negara membantu Antam saat divestasi saham Freeport dilakukan.
"Bisa dari institusi bisa juga ada ide tadi gimana kalau pemerintah ngasih pemasukan," ungkap Tedy.
Tedy menambahkan, sampai saat ini belum kepastian pasti baik dari perusahaan BUMN maupun pemerintah. Pihak Freeport pun sampai saat ini belum menawarkan sahamnya kepada negara meski batas waktunya 14 Oktober sudah lewat.
"Itu kan dari ide yang terlontar bukan dari keputusan," kata Tedy.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Freeport harus melakukan divestasi saham 10,64 persen. Dengan begitu negara akan mempunyai saham sebesar 20 persen milik Freeport, mengingat saat ini saham perusahaan asal Amerika di Indonesia baru 9,46 persen. Sedangkan pada 2019 saham Freeport untuk negara harus sampai 30 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.