Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kredit Tembakau Turun Diduga Karena Jumlah Perokok Turun

Pihak BCA pun menduga kredit tembakau turun akibat dari perlambatan ekonomi yang saat ini terjadi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kredit Tembakau Turun Diduga Karena Jumlah Perokok Turun
Perokok 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembiayaan kredit untuk komoditas tembakau PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengalami penurunan hingga 34 persen selama sembilan bulan berjalan di 2015.

Pihak BCA pun menduga kredit tembakau turun akibat dari perlambatan ekonomi yang saat ini terjadi.

"Saya rasa dengan situasi krisis orang sudah nggak merokok lagi," ujar Direktur Operasional Bank BCA Dahlia Mansoer Ariotedjo, pada paparan kinerja BCA selama sembilan bulan di 2015, Rabu (28/10/2015).

Dahlia memaparkan selain rokok dan tembakau, kredit di sektor waralaba juga mengalami penurunan. Secara keseluruhan Dahlia melihat adanya penarikan kredit di sektor konsumer akibat dari perlambatan perekonomian.

"Konsumen seperti Alfamart dan Indomart juga turunnya besar," ungkap Dahlia.

Dahlia memaparkan sektor yang berkembang dan perlu pendanaan besar termasuk sektor pariwisata dan properti masih terus bergeliat.

Selain itu sektor infrastruktur dan konstruksi juga terus berjalan karena banyak proyek bangunan yang membutuhkan besi semen atau kebutuhan konstruksi naik.

Berita Rekomendasi

"Maka permintaan paling besar di sektor bahan bangunan, perhotelan yang ditunda mulai jalan, bahan kimia dan plastik," kata Dahlia.

Dari data BCA portfolio kredit mencapai Rp 364,8 triliun pada akhir September 2015. Jumlah ini naik 10,3 persen (yoy) dengan segmen korporasi sebagai pendorong utama yakni meningkat 12,0 persen atau Rp 13,5 triliun menjadi 126,1 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas