Pengamat: Dana PMN Digunakan oleh BUMN Sebagai 'Hengki Pengki'
Didik J Rachbini, menyebut ada tujuan tertentu terkait penyertaan modal negara (PMN)
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi, Didik J Rachbini, menyebut ada tujuan tertentu terkait penyertaan modal negara (PMN) ke badan usaha milik negara (BUMN).
Menurutnya, dana PMN itu diduga bukan untuk meningkatkan kinerja dari BUMN.
"Dana PMN itu digunakan untuk hengki pengki. BUMN mau mati gunakan PMN untuk hengki pengki," kata Didik dalam diskusi bertema 'Catatan APBN 2016' di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Didik menuturkan, dana PMN adalah hal yang sangat sensitif.
Kalau memang BUMN menginginkan dana PMN itu hendaknya dibicarakan terlebih dahulu jangan tiba-tiba langsung memunculkan angka yang diusulkan dalam RAPBN.
"Kalau BUMN butuh PMN harus dibicarakan sebelumnya. Karena PMN dapat menimbulkan kecurigaan kalau tanpa pembicaraan. Sudah ada pembicaraan saja timbul kecurigaan, apalagi tidak dibicarakan," tuturnya.
Masih kata Didik, BUMN selama ini belum terlihat langkah nyata dalam pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, hal itu membuat adanya pandangan negatif terhadap perusahaan milik negara tersebut.