Bank Mandiri Targetkan Kenaikan Transaksi Mesin EDC
Mandiri bekerjasama dengan Midi Utama Indonesia jaringan Alfamidi dan Lawson untuk meningkatkan transaksi debit
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menargetkan transaksi menggunakan mesin electronic data capture (EDC) tahun ini sebanyak 120 juta transaksi.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan hingga akhir tahun volume transaksi Rp 109 triliun. "Kami harapkan bisa mencapai target, untuk itu kami akan menyasar kerjasama dengan sejumlah minimarket ritel," kata Hery, Kamis (12/11/2015)
Untuk meningkatkan transaksi Bank Mandiri bekerjasama dengan Midi Utama Indonesia jaringan Alfamidi dan Lawson untuk meningkatkan transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri.
Pemegang kartu bisa menggunakan program fiesta poin berupa diskon hingga 20 persen dari setiap transaksi di seluruh jaringan Alfamidi dan Lawson hingga Agustus 2016.
Hery mengatakan, kerjasama ini akan sangat menguntungkan kedua belah pihak mengingat kedua korporasi merupan entitas dengan market share yang cukup besar di masing-masing industri.
Saat ini Bank Mandiri memiliki 3,6 juta pemegang kartu kredit dan lebih dari 12 juta pemegang kartu debit dengan jumlah EDC terpasang sebanyak 285.947 unit di seluruh Indonesia. Sedangkan jaringan Midi Utama Indonesia sampai akhir tahun 2014, berjumlah 1.015 outlet yang terdiri dari 977 outlet Alfamidi, dan 38 outlet Lawson.
Per Oktober 2015, transaksi menggunakan EDC tercatat Rp 76 triliun dengan volume transaksi mencapai 92,5 juta Jumlah itu naik 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode Januari-September 2015, total transaksi menggunakan kartu debit Bank Mandiri mencapai 59,6 Juta transaksi dengan volume sebesar Rp 43,2 triliun. Jumlah itu naik 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara transaksi menggunakan kartu kredit Bank Mandiri hingga September 2015 sebesar 25 Juta dengan sales volume sebesar Rp 22,1 triliun atau naik 13 persen dibandingkan Januari-September 2014.