OKI Pulp and Paper Mills Beri Manfaat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
OKI Pulp & Paper dituntut untuk mampu membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi warga masyarakat sekitar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperkuat perekonomian daerah tanpa sedikitpun mengabaikan potensi sumber daya manusia yang ada disana menjadi salah satu fokus Asia Pulp & Paper, salah satu unit usaha Sinar Mas saat berinvestasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan membangun PT OKI Pulp & Paper Mills (Oki Pulp & Paper).
“Kami berupaya agar warga masyarakat juga menjadi bagian, ikut berkontribusi sekaligus pula meraih manfaat dari kehadiran pabrik ini,” ujar Board Member of Sinar Mas, Franky O.Widjaja seusai menandatangani nota kesepahaman pemberian beasiswa dan pendirian fasilitas pendidikan anak usia dini di Desa Baung, Kecamatan Air Sugihan yang melibatkan pula peran Eka Tjipta Foundation serta Pemerintah Kabupaten OKI.
Dengan nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 35 triliun berikut perkiraan perolehan devisa mencapai hingga US$ 1,5 milyar per tahun, OKI Pulp & Paper menjadi kekuatan pendorong tidak saja perekonomian kawasan di lingkup Kabupaten OKI hingga Provinsi Sumatera Selatan, tapi juga Indonesia. Berkapasitas terpasang untuk bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun dan kertas tissue mencapai 500 ribu ton, OKI Pulp & Paper pada pertengahan tahun 2016 nanti beroperasi secara penuh akan menjadi salah satu pabrik pulp dan kertas terintegrasi terbesar di dunia.
OKI Pulp & Paper dituntut untuk mampu membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi warga masyarakat sekitar. Investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk dukungan pembangunan infrastruktur fisik, ekonomi, serta pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada, dan sebagian diantaranya nanti dapat berkontribusi dengan mengisi sejumlah posisi yang ada di perusahaan ini,” tambahnya. Saat beroperasi secara komersial, OKI Pulp & Paper diperkirakan akan diperkuat oleh hampir 3.500 orang karyawan langsung yang sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar. Sedangkan 15 ribu orang lainnya diperhitungkan akan terlibat secara tidak langsung dengan aktivitas produksi, seperti sebagai mitra pemasok dan kontraktor.
“Dari sisi lingkungan, kami berupaya memanfaatkan dukungan teknologi terkini seoptimal mungkin agar aktivitas produksi dapat berjalan semakin efisien dan ramah lingkungan,” kata Franky. Berdiri di areal 1.700 hektar, OKI Pulp & Paper mengedepankan teknologi perintis yang bukan saja hemat energi tapi juga sangat ramah lingkungan karena memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari kulit kayu, menggunakan 100% bahan baku kayu yang berasal dari HTI dan juga menghemat pemakaian air.
“Dengan ekspor mencapai USD 1,5 milyar/tahun, OKI Pulp & Paper akan meningkatkan ekspor Sumatera Selatan sebesar 32% dan pertumbuhan PDRB Sumatera Selatan sebesar 11%. Disamping itu mendukung program hilirisasi yang diprogramkan oleh Pemerintah,” ujar ketua KADIN Sumatera Selatan Rizal saat berkunjung ke OKI Pulp & Paper.
Pada kesempatan kunjungan ini, ditanda tangani MOU antara OKI Pulp & Paper dengan Pemerintah Daerah Kabupaten OKI dengan difasilitasi oleh Eka Tjipta Foundation, berupa kerjasama bea siswa kepada siswa – siswi terbaik di kabupaten OKI dan MOU bantuan pembangunan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Bersama itu pula, diresmikan oleh Bupati OKI jembatan Sungai Rusan dan pembangunan jalan kabupaten sepanjang 6,6 Km yang dibiayai oleh OKI Pulp & Paper.
Mendukung pengembangan aspek spiritual masyarakat, OKI Pulp & Paper juga mewakafkan 2.000 Al Quran, 2.000 Juz Amma (Cara Membaca Al Quran) dan 30.000 buku tulis bagi masyarakat sekitar pabrik.