ZTE Tawarkan Teknologi 5G ke Indonesia
ZTE juga membuka kesempatan bagi peneliti dan tenaga kerja Indonesia untuk bergabung dengan pusat riset dan teknologi ZTE.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan telekomunikasi asal China PT ZTE Indonesia mencoba menawarkan teknologi generasi kelima alias 5G bagi Indonesia.
“ZTE tengah mempersiapkan membawa teknologi pre 5G kami ke pasar Indonesia,” kata Direktur PT ZTE Indonesia, Mei Zhonghua, dalam konferensi pers ZTE di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).
ZTE juga membuka kesempatan bagi peneliti dan tenaga kerja Indonesia untuk bergabung dengan pusat riset dan teknologi ZTE.
Saat ini ZTE baru memiliki dua pusat riset di Asia yakni di China dan Jepang.
“Sejauh ini kami belum ada keinginan membangun pusat riset di Indonesia. Tapi, kami cukup aktif membawa tenaga ahli kami untuk transfer ilmu,” kata Miera Rahayu, Brand Communication Manager ZTE
Meski ZTE bersemangat membawa teknologi 5G ke Indonesia, namun pemerintah dan asosiasi menganggap teknologi tersebut terlalu dini ditawarkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, Indonesia belum siap menerima teknologi 5G dari segi ekosistem.
“Teknologi 5G ini hanya akses jaringan tapi bagaimana untuk handset-nya? Belum lagi aplikasinya,” ujar Rudiantara.
“Strategi Indonesia ialah kita harus keep up dengan pengembangan teknologi tapi bukan berarti kita harus ambil teknologinya,” sambungnya.
Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Kristiono mengungkapkan, paling cepat teknologi 5G baru bisa masuk ke Indonesia dalam waktu lima tahun mendatang.
“Teknologinya paling cepat di Indonesia pada 2020,” ujar Kristiono. (Pamela Sarnia)