Tidak Gabung TPP, Perdagangan Nasional Akan Terus Sama Seperti Zaman VOC
Menurutnya, dengan bergabung dengan TPP akan memperbaiki kehidupan ekonomi nasional.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior, Anwar Nasution menyarankan Indonesia untuk bergabung ke Trans-Pacific Partnership (TPP).
Menurutnya, dengan bergabung dengan TPP akan memperbaiki kehidupan ekonomi nasional.
"Saya orang yang pertama sekali yang menyarankan gabung ke TPP. Hanya melalui TPP kita bisa memperbaiki kehidupan ekonomi kita," kata Anwar dalam diskusi bertajuk 'Untung-Rugi Gabung TPP' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2015).
Mantan Ketua BPK itu menuturkan, banyak keuntungan yang akan didapat Indonesia dengan bergabung ke TPP.
Jika tidak bergabung ke TPP, Indonesia tidak akan berkembang dalam dunia perdagangan yang hanya mengekspor bahan mentah.
"Saat ini kita tidak beda dengan zaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Zaman VOC kita ekspor bahan mentah, sama seperti saat ini," ujarnya.
Masih kata Anwar, dengan Indonesia bergabung dengan TPP akan memperbaiki iklim usaha di Indonesia.
Kalau kita tidak berubah dalam melakukan ekspor perdagangan, maka hanya akan mengubah negara tujuan ekspor saja.
"Dulu kita ekspor bahan mentah ke Belanda dan Eropa, kini kita ekspor ke Cina dan India. Indonesia harus bisa bersaing di luar negeri," katanya.