Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia di Titik Nadir
Hal tersebut diakibatkan perlambatan tak hanya di luar tapi juga di dalam negeri.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebutkan perekonomian Indonesia sudah mencapai titik nadir atau terendah pada kuartal ketiga di 2015.
Hal tersebut diakibatkan perlambatan tak hanya di luar tapi juga di dalam negeri.
"Ekonomi Indonesia sudah sampai titik dasar kuartal terakhir tahun 2015," ujar Rizal di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Melihat kondisi makro ekonomi seperti sekarang, Rizal percaya akan ada titik balik di tahun mendatang. Apalagi terjadi peningkatan 0,2 persen pada kuartal terakhir.
"Paling bawah sudah lewat, kita on the way ke atas dan mudah-mudahan kita bisa lebih baik dari tahun ini," ungkap Rizal.
Menurut Rizal, selain perlambatan ekonomi dari dunia global dan nasional, pemerintah kabinet kerja terbebani empat defisit. Hal itu merupakan warisan dari pemerintah sebelumnya.
Ke empat defisit tersebut kata Rizal adalah neraca perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD), defisit neraca pembayaran, dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pemerintahan ini sangat berat karena dapat warisan empat defisit," kata Rizal.