Akhir Tahun, OCBC NISP Targetkan KPR Rp 12 Triliun
Perseroan membidik segmen perumahan Rp 500 juta hingga Rp 15 miliar.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) ditargetkan hingga akhir tahun mencapai Rp 12 triliun.
Division Head Securred Loan OCBC NISP, Veronika Susanti mengatakan, per Oktober 2015 KPR perseroan tumbuh 5 persen meski kondisi ekonomi nasional sedang melambat.
“Penyaluran KPR masih alami kenaikan karena fokus kami segmen menengah atas,” kata Veronika di Jakarta, Rabu (25/11/2015)
Perseroan membidik segmen perumahan Rp 500 juta hingga Rp 15 miliar.
Veronika menambahkan hingga kuartal III 2015, total penyaluran kredit OCBC NISP mencapai Rp 82 triliun dengan komposisi kredit consumer 14 persen atau senilai Rp 11,5 triliun. Dari Rp 11,5 triliun sekitar 70 persen merupakan penyaluran KPR sedangkan sisanya kredit tanpa agunan (KTA) dan kartu kredit.
Untuk pencairan KPR, hingga Oktober 2015 mencapai Rp 2 triliun tumbuh 5 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini, dinilai Veronika masih kecil mengingat aturan Bank Indonesia (BI) terkait loan to value (LTV) dan aturan rumah inden.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KPR OCBC NISP tercatat 0,8 persen secara bersih, secara kotor NPL 1,3 persen.