Kemenperin Belum Siap Bantu Kereta Api di Indonesia
Kementerin Perindustrian (Kemenperin) mengakui belum siap mendorong sektor perkeretaapian di dalam negeri
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerin Perindustrian (Kemenperin) mengakui belum siap mendorong sektor perkeretaapian di dalam negeri. Hal ini dibuktikan banyak sektor industri penunjang yang tidak berkembang untuk kereta api.
I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, mengatakan industri baja untuk bahan bangunan rel kereta belum bisa dibuat di dalam negeri. Hal itu pun menghambat perkembangan lintasan kereta di seluruh wilayah di Indonesia.
"Industri baja kita ada. Untuk membuat rel belum ada yang memikirkan dan belum bisa bikin," ujar Putu di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Kementerian Perindustrian pun belum mengidentifikasi apa saja kebutuhan industri kereta api saat ini. Karena selain rel, gerbong, dan keretanya saja yang diproduksi, Putu mengatakan banyak komponen penunjang yang harus diperhatikan.
"Industri ini yang harus di identifikasi oleh kita dimana potensi pasar yang besar," kata Putu.
Putu menambahkan akibat dari kekurangan industri penunjang, kinerja PT INKA (persero) kurang maksimal. Karena Putu juga tidak ingin hanya membebankan kepada perusahaan BUMN saja pengembangan industri penunjang kereta api.
"Dengan terintegrasinya industri penunjang dan industri pabrikasi, maka potensial industri kereta api bisa dikerjakan secara nasional," papar Putu.