Kemenperin Masih Bermimpi Ada Shinkansen di Indonesia
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih mempunyai niat ingin mendorong sektor perkeretaapian sehebat Jepang.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih mempunyai niat ingin mendorong sektor perkeretaapian sehebat Jepang.
Dalam hal ini Kementerian ingin proyek kereta cepat Jepang seperti Shinkansen bisa direalisasikan melalui bantuan industri penunjang.
"Kita juga bisa sejajar dengan Shinkansen. Dimana di belakang PT KAI pasukan industri penunjang kita siap," ujar I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, dalam seminar nasional industri penunjang perkeretaapian, Rabu (25/11/2015).
Putu mengaku selama ini Kementerian Perindustrian jarang dilibatkan dalam sektor perkeretaapian, karena hal itu banyak industri penunjang untuk sektor tersebut belum berkembang dengan baik.
"Kami Kemenperin saat ini sangat miskin informasi industri perkeretaapian," ungkap Putu.
Putu pun yakin PT KAI (Persero) dalam satu periode ke depan sudah bisa disejajarkan dengan pengembang kereta api internasional tanpa memakai bantuan asing.
Pada saat itu juga Kementerian Perindustrian juga sudah siap membantu segala macam komponen yang dibutuhkan PT KAI dalam membangun kereta cepat seperti Shinkansen.
"Kalau bisa 10 sampai 15 tahun lagi PT KAI sudah bisa menawarkan (kereta cepat)," ungkap Putu.
Putu menambahkan, PT KAI juga bisa menawarkan proyek keretanya ke luar negeri. "Itu cita-cita kami kita bawa dan promosikan KA kita keluar," kata Putu.