Tiga Tokoh Nasional Bergabung ke Lippo Group
Lippo Group mengumumkan bergabungnya tiga tokoh nasional ke jajaran manajemen mereka, Selasa (15/12/2015).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Lippo Group mengumumkan bergabungnya tiga tokoh nasional ke jajaran manajemen mereka, Selasa (15/12/2015).
Tiga tokoh tersebut bergabung ke Lippo dengan peran berbeda di level eksekutif senior.
Ketiga tokoh tersebut adalah Prof Dr Ginandjar Kartasasmita sebagai Deputi Chairman dan Senior Adviser Lippo Group, Dr Sinyo Harry Sarundajang sebagai Senior Advisor Berita Satu Media Holdings, serta Emirsyah Satar sebagai Direktur Eksekutif.
Mochtar Riady, Pendiri dan Chairman Lippo Group menjelaskan, Lippo Group berkomitmen untuk memberi pengaruh positif bagi kehidupan dan transformasi Indonesia.
“Saya yakin dan percaya dengan akuisisi Prof Dr Ginandjar, Dr Sinyo dan Pak Emirsyah ke dalam keluarga Lippo, kami akan lebih berdaya dalam membuat perbedaan bagi kehidupan masyarakat di negeri ini,” tutur Mochtar Riady dalam rilis pers yang diterima.
Disebutkan, Ginandjar Kartasasmita bergabung dengan Lippo Group di posisi atas dan akan bekerja secara langsung dengan Mochtar Riady.
Di Lippo Group,Ginandjar akan bertugas menetapkan strategi global, sehingga dapat memastikan keterlibatan lebih dalam dengan masyarakat serta memperluas strategi bisnis Lippo di Jepang dengan kemitraan-kemitraan yang sudah ada, mencakup Mitsui, Toyota, Mitsubishi, Sumitomo, dan perusahaan Jepang lainnya.
Ginandjar juga akan memberikan masukan kepada Lippo Group mengenai rencana pengembangan layanan kesehatan grup sehingga dapat menyentuh kehidupan banyak orang di daerah-daerah terpencil.
Selain itu, dia juga akan menjalankan peran terbatas untuk memperkuat inisiatif-inisiatif Lippo di dunia pendidikan.
Ginandjar Kartasasmita dikenal sebagai negarawan yang dihormati. Nasionalismenya tidak diragukan lagi karena kedua orang tuanya merupakan aktivis Partai Nasional Indonesia (PNI) sebelum Perang Dunia II.
Dia mulai bekerja melayani Republik Indonesia pada tahun 1970 sebagai anggota kabinet di pemerintahan Presiden Soeharto.
Selama karier politiknya, ia juga dipuji karena mempromosikan kebijakan yang memperkuat hubungan antara Indonesia, Pemerintah Jepang, dan kalangan pebisnis Jepang.
“Dengan bergabung ke dunia bisnis, akan melengkapi perjalanan saya dalam melihat negara dan bangsa mengatasi berbagai ketimpangan dan kemiskinan dengan meningkatkan kesempatan kerja, kesehatan dan pendidikan. Saya melihat Lippo berada di jalur yang benar. Saya sangat antusias memulai perjalanan saya dengan Lippo,” kata Ginandjar dalam keterangannya.
Sementara itu, Sinyo Harry Sarundajang dikenal sebagai akademisi dan pegawai negeri yang telah melayani Republik Indonesia dalam beberapa kapasitas selama 40 tahun terakhir.