Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dari PHBS Hingga Bank Sampah: Bentuk Syukur 15 Tahun YUI di Bisnis Berbasis Komunitas

Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yakni melipatgandakan bisnis perusahaan seraya mengurangi dampak lingkungan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dari PHBS Hingga Bank Sampah: Bentuk Syukur 15 Tahun YUI di Bisnis Berbasis Komunitas
ISTIMEWA
Yayasan Unilever Indonesia mengadakan syukuran 15 tahun perjalanan penuh inspirasi. Yogyakarta merupakan kota yang menjadi cikal bakal program YUI berdiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak kelahirannya 27 November 2000, Yayasan Unilever Indonesia (YUI) telah menjadi perpanjangan tangan Unilever Indonesia dalam melakukan bisnis yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Tahun ini, mengambil tempat di Yogyakarta, Yayasan Unilever Indonesia mengadakan syukuran 15 tahun perjalanan penuh inspirasi. Yogyakarta merupakan kota yang menjadi cikal bakal program YUI berdiri.

Mengusung tema syukuran pesta rakyat, YUI memberikan apresiasi kepada para mitra, penggiat dan pelaku program berkelanjutan yang telah bersama-sama menjadi bagian dari kesuksesan perjalanan YUI.

Sancoyo Antarikso, selaku Governance & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk mengungkapkan, “Unilever Indonesia berkomitmen untuk selalu menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggungjawab karena Unilever sadar, bisnis dapat bertumbuh apabila sejumlah tantangan seperti masalah kesehatan, isu lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dapat dituntaskan bersama-sama. Oleh karena itu, Yayasan Unilever Indonesia menggandeng para mitra, penggiat dan pelaku, dalam menerapkan program berkelanjutan yang terintegrasi.”

“Melalui program berbasis komunitas, peran YUI tidak hanya menjembatani bisnis dengan potensi yang ada di masyarakat. Lebih luas dari itu, upaya yang dilakukan YUI bertujuan untuk membantu masyarakat meciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerah melalui tiga fokus pilar, yaitu peningkatan kesehatan dan kesejahteraan untuk mencapai Indonesia Sehat, pengurangan dampak lingkungan untuk mencapai Indonesia Hijau, dan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mencapai Indonesia Sejahtera,” Sancoyo menambahkan.

Lebih lanjut Sancoyo mengungkapkan bahwa keberadaan YUI juga sejalan dengan strategi bisnis Unilever secara global yang dinamakan Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yakni melipatgandakan bisnis perusahaan seraya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan dampak positif terhadap masyarakat.

15 tahun lalu YUI memulai program di Yogyakarta dan saat ini YUI telah menjangkau jutaan masyarakat Indonesia di 16 provinsi melalui program-programnya.

BERITA REKOMENDASI

Untuk mencapai Indonesia Sehat, Unilever Indonesia telah mengedukasi sekitar 80 juta orang akan pentingnya memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui kampanye cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi pagi dan malam hari.

Program Pasar Sehat Berdaya yang diawali di Yogyakarta merupakan salah satu upaya pemberdayaan komunitas pasar melalui penerapan PHBS untuk mewujudkan pasar tradisional yang sehat, bersih dan higienis.

Program ini telah berhasil menjangkau 13.684 pedagang pasar yang tersebar di 25 pasar di Indonesia.

Dalam upayanya mencapai Indonesia Hijau, hingga tahun 2015 YUI berhasil membina 1.272 Bank Sampah mencakup 51.157 anggota nasabah dan mengumpulkan hingga 3.425 ton sampah di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin dan Manado).

Program Bank Sampah adalah sebuah sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif dengan cara menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah.


Sementara untuk mencapai Indonesia Sejahtera, YUI mengawali Program Pengembangan Komunitas Petani Kedelai Hitam di tahun 2001 untuk menghasilkan kedelai hitam bermutu tinggi kultiver Malika yang bekerjasama dengan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sampai saat ini, Unilever telah membangun kemitraan dengan 9.000 petani kedelai hitam dan 29.500 petani gula kelapa yang membantu pengadaan bahan baku kecap Bango.

Selain itu, terdapat 3.300 perempuan yang terlibat dalam Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati yang berfokus pada pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Yayasan Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan karyanya dalam membangun kemandirian secara berkelanjutan, serta memasyarakatkan gaya hidup sehat dan lestari. Ini dilakukan untuk mencapai tiga target USLP pada tahun 2020; membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lebih dari satu milyar orang di seluruh dunia, menekan sampai separuh jejak lingkungan yang ditimbulkan oleh produk-produk Unilever, memasok 100% bahan baku pertanian dari sumber yang berkelanjutan serta meningkatkan penghidupan jutaan orang di seluruh dunia. Besar harapan kami agar program-program yang dijalankan dapat menginspirasi lebih banyak individu dan komunitas untuk menjadi agen perubahan bagi masyarakat dan lingkungan guna mewujudkan masa depan cerah bagi Indonesia,” tutup Sancoyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas