Zhou Qunfei, Miliarder yang Kerja Pagi sampai Malam dari Kecil (Bagian-2)
Jam kerja yang tidak manusiawi diperburuk dengan bidang pekerjaan yang tidak sesuai minat Zhou.
Editor: Hasanudin Aco
Dia mendirikan bisnis pembuatan kaca jam tangan dengan uang tabungan hasil bekerja sebagai buruh. Perlahan tapi pasti, kerja keras dan ketekunan Zhou berbuah manis.
Fokus pada detail dan kualitas produk membuat perusahaan kaca jam milik Zhou berkembang pesat. Sampai suatu ketika pada tahun 2003, Zhou mendapatkan panggilan telepon tidak terduga dari salah satu direksi Motorola.
Singkat kata, direksi Motorola tersebut menawarkan proyek pembuatan layar handphone Motorola yaitu Razr V3. Antara terkejut dan kaget, Zhou menerima pinangan proyek besar pertama tersebut.
Keputusan Zhou untuk menerima proyek tersebut mengubah tren layar handphone dari plastik menjadi berbahan gelas silikon seperti sekarang. Kesuksesan membesut proyek pembuatan layar berbahan gelas silikon Motorola sontak membuat nama Zhou dan perusahaannya, Lens Technology kian harum.
Setelah Motorola, Zhou terus mengantongi kontrak besar dari sederet merek handphone beken. Semisal HTC, Nokia, dan Samsung. Popularitas Lens Technology mendorong skala bisnisnya terus membesar.
Lens Technology terus menambah jumlah pabrik, produksi dan pekerja. Tercatat saat ini Lens Technology mempekerjakan lebih dari 75.000 pegawai yang tersebar di tiga pabrik utama di daerah Changsha.
Beberapa klien besar yang masih mempercayai kualitas produk Lens Technology diantaranya Apple, Samsung dan Huawei. Pendapatan Lens Technology pada tahun 2014 membukukan pertumbuhan sebanyak 8,6% menjadi sekitar US$ 2,3 miliar.
[BERSAMBUNG...].