Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Petani Kakao Curhat Minimnya Infrastruktur

Sejumlah petani kakao dari beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan keluhan di hadapan JK

Editor: Sanusi
zoom-in Petani Kakao Curhat Minimnya Infrastruktur
POSKUPANG/SALOMO HABA
KAKAO – Sebagian tanaman kakaodi Desa Ndungga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende yang terserang hama. Gambar diababadikan Sabtu (17/12/2011). 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Sejumlah petani kakao dari beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan keluhan sekaligus harapannya saat Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke Stasiun Pembenihan Tanaman Kakao di Desa Alebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Minggu (20/12/2015).

Kepada orang nomor dua di Indonesia itu, para petani mengemukakan minimnya infrastruktur serta tidak stabilnya harga kakao. Mereka lalu meminta agar pemerintah pusat memberikan bantuan langsung untuk perbaikan sarana dan prasarana pertanian.

"Kalau bisa Pak Wakil Presiden, kami minta bantuan sarana prasarana untuk meningkatkan produksi kakao. Utamanya infrastruktur jalan usaha tani yang susah dijangkau oleh kendaraan, seperti ditempat kami," kata Irham, petani asal Desa Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur.

Saat musim kemarau panjang, Irham juga bercerita bahwa petani Kakao juga kerap mengalami penurunan produksi.

“Tahun ini waktu kena El Nino produksi kakao kami sempat turun dari 1,7 ton menjadi hanya satu ton, Pak,” tuturnya.

Untuk itu, dia meminta agar pemerintah terus menjaga kestabilan harga kakao di pasaran, terutama harga yang dijual petani.

"Bapak Wapres, kalau bisa kami juga meminta agar harga kakao bisa naik supaya petani dapat menikmati hasil tanamannya," ungkap Subandi, salah seorang petani kakao dari Kabupaten Konsel.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, petani juga meminta Wapres agar penyuluhan dan pendampingan untuk meningkatkan hasil produktifitas kakao.

"Selama ini memang sudah ada pendampingan Pak Wapres. Tapi belum maksimal, karena tidak meyeluruh dan jumlahnya terbatas," ujar salah petani kakao dari Kabupaten Kolaka.

Mendengar hal itu, Kalla berjanji akan membantu para petani.

“Kalau harga kita ikut harga pasar dunia, infrastruktur akan kita tingkatkan. Saya minta pemda segera menyahuti keinginan petani,” kata Kalla.

Setelah berdialog dengan petani, didampingi Menteri Pertanian dan Menteri Perindustrian beserta Gubernur Sultra dan Gubernur Sulbar, Kalla menuju rumah jabatan gubernur untuk menggelar rapat terkait peluang dan tantangan industri kakao di Sultra. (Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas