Jokowi Tagih Laporan Rizal Ramli soal Dwelling Time
Pemerintah tidak ingin lagi dengar pelaksanaan efisiensi terkait dwelling time tidak berjalan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sore ini menggelar rapat terbatas membahas mengenai kemajuan persoalan mengenai dwelling time atau jangka waktu bongkar muat barang di pelabuhan.
Dalam pembukaannya, Presiden meminta kepada Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli untuk menyerahkan laporan terkait proses dwelling time.
"Saya ingin dapatkan laporan dari Menko Maritim dan menteri terkait lainnya terkait langkah yang sudah kita ambil untuk menekan dwelling time dan saya ingin melihat prubahan yang konkrit," ujar Presiden di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Presiden mengatakan, dirinya akan menyelaraskan laporan dari Rizal Ramli dengan hasil pemantauannya melalui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Presiden kembali menegaskan, Pemerintah tidak ingin lagi dengar pelaksanaan efisiensi terkait dwelling time tidak berjalan.
"Karena apapun kita telah masuk era kompetisi, era persaingan antar negara yang memerlukan kecepatan, memerlukan efisiensi untuk meningkatkan competitiveness kita, meningkatkan daya saing ekonomi kita," kata Presiden.
Presiden meminta menteri terkait untuk melakukan pembenahan dari beberapa tahapan, seperti custom cleareance atau proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang, pembenahan jalur dan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan akses menuju pelabuhan melalui jalan raya atau kereta api.