2015, Dana Hasil IPO Saham Naik 36,14 Persen
OJK mencatat dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dari emiten baru pada tahun ini senilai Rp 11,3 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dari emiten baru pada tahun ini senilai Rp 11,3 triliun.
Angka tersebut naik 36,14 persen dibandingkan perolehan sepanjang 2014 senilai Rp 8,30 triliun dengan jumlah emiten baru sebanyak 20 perusahaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, sepanjang 2015 pasar modal telah berhasil memobilisasi dana melalui IPO saham senilai Rp 11,3 triliun, rights issue saham sebesar Rp 42,3 triliun, obligasi pemerintah Rp 345,6 triliun dan 500 juta dolar AS, serta obligasi korporasi Rp 62,4 triliun.
"Tahun ini kita juga berhasil menambah 15 jumlah emiten saham baru dan tiga emiten obligasi baru. Selain itu, jumlah investor tahun ini meningkat cukup tinggi yaitu sebanyak 69.359 investor atau naik sebesar 19 persen," ujar Muliaman, Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Menurut Muliaman, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 29 Desember 2015 ditutup pada level 4.569,36 atau melemah sebesar 12,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pelemahan ini, kata Muliaman, sejalan dengan yang terjadi di sebagian besar bursa saham regional, terutama dipengaruhi oleh tekanan jual investor nonresiden (asing) yang mencapai Rp 22,5 triliun.
"Memasuki akhir tahun, kata Muliaman, volatilitas pasar cenderung menurun, sejalan dengan semakin konklusifnya kepastian terkait kenaikan Fed Funds Rate," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.