TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerin Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan‎ (FLPP). Hal itu untuk mendorong program satu juta rumah murah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menargetkan anggaran FLPP sebesar Rp 20 triliun tahun ini. Anggaran tersebut diambil dari dana FLPP di 2016 sebesar Rp 12 triliun, ditambah dari APBN Rp 20 triliun.

"Jadi kalau ditambah APBN menjadi Rp 20 triliun lebih," ujar Basuki di komplek DPR/MPR, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Basuki menyebutkan anggaran FLPP tahun 2015 sebesar Rp 5,1 triliun telah habis terserap. Dengan adanya kenaikan anggaran FLPP menjadi Rp 12 triliun, Basuki berharap akan semakin banyak rumah murah terbangun.

"Ya kalau tahun kemarin Rp 5,1 triliun kita bisa buat 98 ribu unit, mungkin nanti kalo Rp 12 triliun ditambah APBN bisa bertambah lebih," kata Basuki.