Giliran Isu Domestik Hantam Rupiah
Kurs tengah BI juga menunjukkan, rupiah melemah 0,11 persen ke Rp 13.877 per dollar AS.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Isu keamanan dalam negeri memukul rupiah. Tekanan semakin besar dengan pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI rate). Kamis (14/1), di pasar spot, rupiah melemah 0,52% ke Rp 13.907 per dollar AS.
Kurs tengah BI juga menunjukkan, rupiah melemah 0,11% ke Rp 13.877 per dollar AS.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah menyebut, ledakan bom di Jakarta mempengaruhi sentimen domestik. "Meski kondisi pasca ledakan sudah terkendali, kepercayaan investor jadi berkurang," paparnya.
Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI Trian Fathria menyatakan, keputusan BI memangkas BI rate 25 basis poin jadi 7,25%, menambah tekanan terhadap mata uang Garuda.
Menurut dia, sejatinya kondisi ekonomi saat ini cukup stabil. Bahkan jika melihat angka inflasi, masih ada ruang BI rate kembali turun hingga ke level 7%. Sayang, banyak sentimen eksternal yang memberatkan rupiah, seperti perlambatan ekonomi China dan kejatuhan harga komoditas.
Prediksi Trian, Jumat (15/1), rupiah masih rentan melemah pada rentang Rp 13.850-Rp 13.950 per dollar AS.
Vidi menduga, hari ini, rupiah akan melemah terbatas antara Rp 13.900-Rp 14.000 per dollar AS. Sentimen negatif dari domestik diduga masih akan menjegal laju rupiah. (Rinaldi Mohamad Azka/Wuwun Nafsiah)