Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nielsen: Kementerian Pariwisata Paling Rajin Beriklan

Iklan Kementerian Pariwisata tumbuh sebesar 2.627 persen hingga mencapai Rp 5,4 miliar.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nielsen: Kementerian Pariwisata Paling Rajin Beriklan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Suasana perayaan Peluncuran Festival Pesona Tambora 2016 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Data Nielsen Advertising Information Services mencatat belanja iklan dari Kementerian mengalami peningkatan yang tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

"Belanja iklan Kementerian tumbuh sebesar 62 persen sepanjang 2015," tulis Nielsen Indonesia.

Pertanyaannya, Kementerian mana yang menghabiskan dana iklan paling banyak sepanjang 2015? Ternyata jawabannya adalah Kementerian Pariwisata.

Nielsen mencatat, belanja iklan Kementerian yang meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan tahun lalu didorong terutama oleh Kementerian Pariwisata.

Iklan Kementerian Pariwisata tumbuh sebesar 2.627 persen hingga mencapai Rp 5,4 miliar.

Peningkatan ini mengindikasikan bahwa pemerintah memperkuat komitmennya untuk menggerakkan pariwisata di Indonesia melalui strategi promosi beriklan.

Hal ini juga direspon positif oleh pelaku industri, terlihat dengan adanya peningkatan belanja iklan dari kategori Hotel dan Restoran yaitu sebesar 16 persen.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, data Nielsen menunjukkan, untuk belanja iklan di koran, iklan dari kategori Pemerintahan dan Organisasi Politik berada di urutan pertama dengan nilai belanja iklan mencapai Rp 5,3 triliun.

Jumlah tersebut sangat besar bahkan melebihi belanja iklan kategori apapun di televisi. Kategori ini juga mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 8 persen.

Sementara secara umum, pertumbuhan belanja iklan di akhir 2015 ini bergerak positif dengan angka pertumbuhan sebesar 7 persen untuk total TV dan media cetak, dan mencapai angka Rp 118 triliun.

Penulis : Aprillia Ika

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas