TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan penjaminan pembiayaan mikro untuk wanita pengusaha. Dalam hal ini para kaum hawa yang memiliki tingkat ekonomi rendah, mendapatkan pinjaman untuk menjadi wirausaha.

"Ibu-ibu rumah tangga sampai janda juga dapat pinjaman, diharapkan dapat menopang ekonomi keluarga," ujar Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Dalam melaksanakan penjamin pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PMN) Persero menggandeng Perum Jamkrindo dan PT Asuransi Jiwasraya. Program yang disebut "Membina Keluarga Sejahtera" (Mekaar) mendorong perekonomian masyarakat menengah ke bawah.

"Program kita merupakan antitesis dari perbankan," kata Parman.

Parman menambahkan, target utama pembiayaan PNM adalah kaum wanita karena mereka rentan masuk ke dalam kelas masyarakat miskin. Pinjaman yang diberikan sebesar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta sebagai modal membuka usaha.

"Alasan membidik perempuan berpenghasilan rendah karena kalangan ini sensitif terhadap kemiskinan," papar Parman.

Melalui pinjaman tanpa jaminan, PNM memberikan bunga rendah sekitar 2 persen. Jangka waktu diberikan 25 sampai 50 minggu untuk 200 ribu wanita mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumater, NTT, dan Papua.

"Ini jauh di bawah tingkat bunga KUR dan bunga komersial," kata Parman.

Persyaratan yang dibutuhkan memiliki KTP dan tempat tinggal. Selain itu para wanita yang masuk dalam program harus rajin berkumpul dan berkonsultasi.