Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Disney Siap-siap Buka Kantor di Indonesia

Setelah pemerintah membuka investasi asing di bisnis film, sudah ada investor asing yang berminat dan mengkaji pasar.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Disney Siap-siap Buka Kantor di Indonesia
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Triawan Munaf 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah baru saja membuka pintu lebar-lebar bagi investor asing yang ingin berbisnis bioskop dan perfilman di pasar domestik.

Jadi, investor asing di bidang industri film dan bioskop bisa menguasai kepemilikan saham hingga 100%.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyebut, setelah pemerintah membuka investasi asing di bisnis film, sudah ada investor asing yang berminat dan mengkaji pasar.

"Seperti Badan Perfilman Korea atau Korean Council yang akan membuat workshop di Indonesia," katanya, Jumat (12/2).  

Minggu ini, dirinya juga akan bertandang ke kantor Walt Disney dan Pixar di Amerika Serikat untuk membahas soal investasi film di Indonesia.

Kedua pebisnis film tersebut kerap memproduksi film box office. Triawan akan bernegosiasi soal kemungkinan berinvestasi di Indonesia. "Pihak Disney akan membuka kantor di Indonesia," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, bioskop asing yang ingin berbisnis di Indonesia harus menayangkan film Indonesia sekurang-kurangnya 60% dari seluruh jam pertunjukan film.

Berita Rekomendasi

Ini sejalan dengan Undang Undang (UU) Nomor 33 tahun 2009 tentang Perfilman, terutama di pasal 32.

Tujuan dari aturan ini untuk melindungi industri film domestik dari gempuran film asing. Tapi kalangan industri bioskop nasional menilai, langkah ini justru bisa menghambat laju bisnis bioskop di tanah air. 

Menurut Catherine Keng, Sekretaris Perusahaan PT Nusantara Sejahtera Raya, pemilik dan pengelola jaringan bioskop Cinema 21, jumlah produksi film nasional saban tahun bertambah, tapi masih belum bisa menguasai pangsa pasar film tanah air. "Jumlah film nasional memang bertambah, tapi market share justru menurun," katanya kepada KONTAN.

Jika pemerintah tetap menerapkan ketentuan tersebut, dikhawatirkan justru mengurangi jumlah film yang tayang di bioskop.

Pasokan film lokal

Menurut data Cinema 21, jumlah film lokal yang tayang di bioskop jaringan 21 tahun 2008 mencapai 81 judul. Jumlah ini menguasai 56 persen dari total film yang tayang.

Lima tahun kemudian, tepatnya, 2013, jumlah film domestik memang bertambah menjadi 105 judul film. Tapi, kenyataannya, jumlah ini baru 26% dari total film yang tayang di Cinema 21 pada 2013 .

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas