BEI : Penurunan BI Rate Bikin Emiten Leluasa Berekspansi
Menurut Alpino, dengan pemangkasan BI Rate yang saat ini di level 7 persen, maka ke depannya suku bunga kredit akan ikut menurun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penurunan suku bunga acuan (BI Rate) dapat meringankan perusahaan tercatat atau emiten dalam melakukan ekspansi.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan, penurunan BI Rate menjadi 7 persen sudah diprediksi pelaku pasar pada akhir tahun lalu, sebab inflasi sudah rendah.
"Suku bunga Indonesia itu termasuk yang tinggi, jadi sudah sepantasnya dilakukan penyesuaian penurunan," ujar Alpino, Jakarta, Kamis (19/2/2016).
Menurut Alpino, dengan pemangkasan BI Rate yang saat ini di level 7 persen, maka ke depannya suku bunga kredit akan ikut menurun.
"Bunga pinjaman kan diturunkan, artinya dari perusahaan lebih leluasa untuk mengembangkan bisnisnya, kalau bunga tinggi bagaimana bisa bersaing," tutur Alfino.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan bunga yang rendah maka pasar obligasi akan lebih semarak lagi bagi investor, sebab suku bunga surat utang menjadi lebih menarik.
Pada tahun ini, Bank Indonesia telah memangkas BI Rate sebanyak dua kali sebanyak 50 basis poin, pertama pada Januari 2016 menjadi 7,25 bps dari sebelumnya 7,50 bps dan kedua pada Februari 2016 diturunkan lagi jadi 7 persen.