SMFLIN Dapat Pinjaman 253.000 Dolar AS dari Bank Jepang
Jumlah pinjaman sekitar 253 ribu dolar AS merupakan pinjaman maksimal dari JBIC.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT. SMFL Leasing Indonesia (SMFLIN) hari ini (29/2/2016) mendapat pinjaman dana segar 253.000 dolar AS dari bank kerjasama internasional Jepang (JBIC).
Dana tersebut dipakai SMFLIN untuk pengembangan usaha PT Mizushima Metal Works Indonesia (MMWI).
"Hari ini JBIC menyetujui pemberian dana segar untuk SMFLIN di Indonesia dan dana tersebut dimaksudkan untuk pengembangan MMWI," ujar sumber Tribunnews.com Senin ini (29/1/2016).
Jumlah pinjaman sekitar 253 ribu dolar AS merupakan pinjaman maksimal dari JBIC.
"Ini adalah perjanjian pinjaman terpisah berdasarkan garis kredit investasi untuk bantuan pembangunan bisnis di luar negeri dari usaha kecil dan menengah Jepang khususnya melewati SMFLIN. Perlu dicatat bahwa pinjaman ini adalah karena co-pembiayaan dengan lembaga keuangan swasta," katanya.
Dana pinjaman tersebut nantinya akan dipasok ke Mizushima Tekan Industry Co, Ltd guna membeli peralatan yang dibutuhkan untuk PT MMWI, manufaktur dan penjualan suku cadang mobil di Indonesia.
Perusahaan ini bermarkas di perfektur Okayama. Pinjaman akan dikhususkan untuk dana yang dibutuhkan untuk pengadaan sewa pembiayaan dari SMFLIN.
Dalam beberapa tahun terakhir, di Indonesia, dengan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang kuat, ekspansi perusahaan Jepang semakin cepat bertumbuh.
Dibutuhkan pula peningkatan investasi usaha kecil dan menengah.
Seiring dengan ini, investasi modal usaha kecil dan menengah Jepang semakin meningkat dan minat serta permintaan dana untuk penggunaan sewa pembiayaan juga semakin meningkat.
"Bantuan ini juga dimaksudkan untuk berkontribusi pada pemeliharaan dan meningkatkan daya saing internasional industri Jepang."
JBIC juga di masa depan, sebagai lembaga keuangan publik Jepang, berusaha mempertahankan dan meningkatkan daya saing internasional bagi kalangan industri Jepang, akan terus mendukung secara finansial mengembangkan bisnis di luar negeri dedngan memperhatikan usaha kecil dan menengah Jepang," ujarnya.