500 Juta Dolar AS Dana Pinjaman Bank Dunia Dipakai untuk Badan Otorita Danau Toba
"Kemungkinan funding dari World Bank sebesar 500 juta dollar AS untuk modal pengembangan awal"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Otorita Danau Toba resmi dibentuk. Sedangkan untuk pengelolanya, pemerintah pusat dan daerah sepakat menunjuk Badan Layanan Umum (BLU)
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli memaparkan dalam mengembangkan Badan Otorita Danau Toba butuh dana segar 500 juta dollar AS. Anggaranya akan diambilkan dari pinjaman ke Bank Dunia.
"Kemungkinan funding dari World Bank sebesar 500 juta dollar AS untuk modal pengembangan awal," ujar Rizal di gedung BPPT I, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Rizal menjelaskan anggaran pembiayaan infrastruktur Badan Otorita Danau Toba, sebagian akan dibebankan dari APBN tahun ini dan tahun depan. "Sebagian akan dibiayai dari pinjaman bebarapa lembaga internasional,” kata Rizal
Menurut Menko Rizal Ramli, Badan Otorita yang berbentuk BLU dapat fleksibel untuk mencari financing sendiri, dapat menerima pinjaman dan asetnya dapat dilimpahkan. Agar bisa mengelola Danau Toba secara komprehensif dan tuntas, badan otorita yang dibentuk akan melaksanakan tugas selama kurun 25 tahun.
"Bisa diperpanjang bila pemerintahan berikutnya ingin memperpanjang," kata Rizal.
Keterlibatan para bupati dan pimpinan daerah sebagai penasehat untuk memberikan saran dan kritik. Pemberian opini pada saat rancangan pembangunan fisik, strategi yang dibahas setiap tahun.
"Setelah itu, rancangan mereka akan dieksekusi oleh Badan Otorita," kata Rizal.
Rizal menambahkan dalam rapat disepakati pemerintah akan mencari pembiayaan dari bank-bank lain sebesar 3 miliar dollar AS. Hal itu bisa berupa sindikasi agar bisa sekaligus digunakan untuk mengembangkan kesembilan destinasi prioritas lainnya.
“Mungkin kita akan upayakan 3 miliar dollar AS," papar Rizal.