Anda Pebisnis Furnitur dan Mencari Partner Bisnis Baru? Sebaiknya Datang ke Pameran Ini
Selain menghadirkan produk dan desain produk, dua pameran ini juga diisi dengan seminar dan workshop tentang desain dan produk furnitur.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Anda Pebisnis Furnitur dan Produk Kreatif dan Mencari Partner Bisnis Baru? Sebaiknya Datang ke Pameran Ini. Pameran furnitur dan produk industri kreatif Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia 2016 digelar mulai hari ini, Kamis (10/3/2016) di Pre-Function Hall B Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran yang menjadi salah satu agenda rutin tahunan dan merupakan satu-satunya pameran furnitur yang diakui sebagai rangkaian Pameran ASEAN Furniture Industries Council ini akan berlangsung empat hari sampai 13 Maret 2016.
Informasi tertulis yang diterima Tribun hari ini menyebutkan, pameran ini digelar oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Indonesia). Pamerannya sendiri dibuka oleh Saleh Husin, Menteri Perindustrian RI.
Menurut Saleh, industri furnitur nasional meningkat signifikan setelah Pemerintah menerapkan kebijakan melarang dan membatasi ekspor sumber daya alam. Nilai ekspor kayu dan rotan pada tahun 2012 mencapai US$ 1,4 miliar dan terus meningkat hingga US$ 2,2 miliar pada tahun 2014 dan diprediksi mencapai US$ 5 miliar dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Dia menambahkan, Kementerian Perindustrian secara berkelanjutan mendorong kemajuan dan mempopulerkan industri furnitur dengan mengikuti pameran bertaraf internasional.
Salah satu pameran tingkat internasional yang diikuti oleh Kementerian Perindustrian adalah IFFINA Furniture Indonesia 2016.
"Selain untuk memperkenalkan produk-produk furnitur Indonesia di pasar internasional, pameran ini juga diharapkan bisa mempercepat pencapaian target ekspor agar industri furniture dapat memberikan kontribusi yang lebih pada perolehan devisa negara maupun penyerapan tenaga kerja,” kata Saleh.
Pameran Furniture Indonesia diklaim merupakan new concept dari Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA) dan telah diselenggarakan 8 kali sejak 2008.
Di 2016 ini, ASMINDO menghadirkan energi dan konsep baru bersama Traya Indonesia, untuk membuat pandangan dan harapan baru bagi exhibitor domestik dan juga asing.
Furniture Indonesia 2016 diikuti oleh 300 exhibitor domestik dan asing dan menampilkan keunikan beragam furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia.
Berkolaborasi dengan Pameran Mozaik Indonesia, ajang ini juga memamerkan produk-produk terbaru dari produsen maupun manufaktur dan menyediakan inspirasi ide bagi para buyers sesuai dengan keunikan bisnis mereka masing-masing.
“Industri furnitur dan kerajinan memiliki potensi yang tinggi dan dapat menjadi andalan di masa depan. Data BPS menunjukkan nilai ekspor industri furnitur dan kerajinan pada tahun 2015 mencapai US$2,6 miliar. Hal ini menunjukkan potensi industri furnitur masih sangat besar dan mungkin untuk berkembang lebih lagi," kata Taufik Gani, Ketua Umum ASMINDO.
IFFINA Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia tahun ini menyasar 3.500 buyer dan hingga minggu yang lalu sudah terdaftar 1978 buyer dari 87 negara. Kami menargetkan transaksi sebesar US$ 700 juta.
Selain menghadirkan produk dan desain produk, dua pameran ini juga diisi dengan seminar dan workshop tentang desain dan produk furnitur yang terbuka untuk umum setiap harinya.