Soal Blok Masela, Inpex Masela Klaim Proposalnya Lebih Layak Investasi
"PoD itu kan baru konsep. Sehingga tidak ada yang berani kalau masih PoD itu menerima tantangan seperti itu."
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Dia juga yakin bila fasilitas di Masela harus dibangun offshore dan tidak akan membengkak biayanya.
"Karena Inpex dan Shell sudah belajar banyak dari pembangunan kilang terapung lain di seluruh dunia, termasuk di Australia sehingga tidak akan mengalami pembengkakan biaya, pasalnya kita akan jadi kapal besar yang ke-5 dan kapal FLNG ke-7, kontraktor kan sudah banyak belajar," ucapnya.
Diberitakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli ternyata pernah menantang Inpex Masela Ltd dalam pengembalian biaya operasi (cost recovery).
Jika pembangunan FLNG di Blok Masela lebih besar dari Rp 14,8 miliar, Rizal menantang Inpex untuk mengganti rugi sisanya.
"Jadi kalau harganya nanti melambung, dibayar sendiri sama Inpex. Berani enggak tanda tangan itu? Enggak berani," ujar Tenaga Ahli Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya, Abdul Rachim di Kantor BPPT I, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Rachim menyimpulkan bahwa kontraktor Inpex Masela Ltd belum pasti akan perhitungan menggunakan FLNG akan memberikan penghematan uang negara. Karena pada aturannya semua cost recovery akan dibebankan kepada APBN.
"Artinya Inpex enggak tanggung jawab sama hitungannya itu," kata Rachim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.