Siap Bersaing Melawan Uber dan GrabCar, Blue Bird Menuntut Kesetaraan Regulasi
Kompetisi yang sehat sesama perusahaan angkutan justru akan berdampak baik untuk Blue Bird.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perusahaan taksi Blue Bird mengaku siap bersaing secara bisnis dengan Uber dan GrabCar. Namun Blue Bird menginginkan adanya kesetaraan regulasi.
"Persaingan harus terjadi dalam iklim industri yang berada dalam kesetaraan regulasi (same level playing field),” kata Direktur Utama PT Blue Bird Purnomo Prawiro dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (16/3/2016).
Menurut dia, kompetisi yang sehat sesama perusahaan angkutan justru akan berdampak baik untuk Blue Bird.
Dari pengalaman bertahun-tahun lalu, kata Purnomo, bisnis perusahaan justru tumbuh pesat ketika ada kompetitor baru.
Terkait persoalan aplikasi online, Blue Bird mengaku sudah mengembangkan mobile app sejak 2011 lalu.
Dengan aplikasi itu, penumpang bisa memesan taksi langsung.
"Tahun 2011 di sistem Blackberry. Saat ini, aplikasi bernama My Blue Bird ini juga tersedia di berbagai platform seperti Android dan iOS. Tentunya, aplikasi ini akan terus dikembangkan sesuai dengan teknologi dan kebutuhan pelanggan," kata Purnomo.
Saat ini, Blue Bird memiliki 15 anak perusahaan serta mengelola sekitar 35.000 armada dan sekitar lebih dari 40,000 pengemudi dan staf di hampir 20 kota di Indonesia.
Penulis : Yoga Sukmana