Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kilang Blok Masela Sudah Diputuskan, Menteri ESDM Segera Kirim Surat untuk Investor

Pemerintah akhirnya memutuskan membangun kilang Blok Masela, Maluku dengan skema pipanisasi di darat

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
zoom-in Kilang Blok Masela Sudah Diputuskan, Menteri ESDM Segera Kirim Surat untuk Investor
http://indonesianindustry.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akhirnya memutuskan membangun kilang Blok Masela, Maluku dengan skema pipanisasi di darat (on shore), seperti yang direkomendasikan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan keputusan sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo. Dan pada sidang kabinet terbatas terakhir awal Februari lalu, semua argumen sudah dijelaskan kepada presiden.

"Akhirnya hari ini sudah diputuskan oleh presiden akan dibangun di darat. Tugas kami sebagai penanggung jawab sektor akan meneruskan keputusan ini dan menyampaikan kepada investor untuk mengkaji ulang seluruh usulan. Sebab, semuanya harus ditata ulang, karena memang proses memutuskan investasi pada 2018.

Sudirman juga mengatakan, akan segera menyebarkan kabar ini ke investor melalui surat resmi dari menteri ESDM.

"Kemungkinan ada pengkajian ulang dari investor, dan ada penundaan sedikit. Kami akan minta SKK Migas supaya penundaan ini tidak terlalu panjang, karena pesan presiden bagaimana caranya proyek ini bisa menjadi berguna bagi masyarakat dalam pembangunan regional dan pembangunan ekonomi nasional," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan kajian Kemenko Maritim dan Sumber Daya, biaya pembagunan kilang darat (onshore) sekitar 16 miliar dolar AS. Sedangkan jika dibangun kilang apung di laut (offshore), biayanya mencapai 22 miliar dolar AS. Dengan demikian, kilang di darat 6 miliar dolar AS lebih murah dibandingkan dengan kilang di laut.

Menurut Rizal Ramli yang juga Menteri Keuangan di era Presiden Abdurrahman Wahid, jika pembangunan kilang dilaksanakan di laut, maka Indonesia hanya akan menerima pemasukan 2,52 miliar dolar AS per tahun dari penjualan LNG. Angka itu pun diperoleh dengan asumsi harga minyak 60 dolar AS per barel.

BERITA TERKAIT

“Sebaliknya dengan membangun kilang di darat, gas LNG itu sebagian bisa dimanfaatkan untuk industri pupuk dan petrokimia. Dengan cara ini, negara bisa memperoleh revenue mencapai 6,5 miliar dolar AS per tahun,” katanya.

Hal itu menurutnya yang menjelaskan mengapa Presiden menginginkan pembangunan kilang Masela di darat. Beliau sangat memperhatikan manfaatnya dan multiplier effect-nya yang jauh lebih besar dibandingkan jika kilang dibangun di laut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas