Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rating BTN Naik Jadi idAA+

Kesuksesan BTN mencatatkan kinerja tahun 2015 dengan hasil memuaskan mulai menuai hasil.

Editor: Sanusi
zoom-in Rating BTN Naik Jadi idAA+
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Suasana di banking hall salah satu kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan kinerja tahun 2015 dengan hasil memuaskan mulai menuai hasil.

Tingkat kepercayaan pada lembaga ini mulai meningkat. Ini dapat dilihat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang telah meningkatkan peringkat BTN dari sebelumnya idAA menjadi idAA+ atau Double A Plus.

Meningkatnya rating BTN dari Pefindo ini menunjukkan kepercayaan pasar atas korporasi termasuk surat utang yang diterbitkan BTN selama ini. Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 18 Maret 2016 hingga 1 Maret 2017.

"Kami menyambut baik peningkatan rating ini dan terima kasih atas kepercayaan yang diberika sehingga Pefindo menaikkan peringkat BTN. Ini akan memacu semangat kami untuk bekerja lebig baik lagi di masa mendatang," ujar Corporate Secretary BTN Eko Waluyo dalam siaran persnya, Selasa (21/3/2016).

Eko menjelaskan, selain meningkatkan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ bagi Bank BTN, Pefindo juga meningkatkan rating atas surat utang yang diterbitkan Bank BTN.

Adapun surat utang yang diterbitkan oleh Bank BTN antara lain, Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006, Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010, Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012, Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C dan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D.

"Surat utang yang diterbitkan Bank BTN tersebut oleh Pefindo ditingkatkan ratingnya dari idAA menjadi idAA+ atau doble plus seperti halnya rating untuk korporasi," papar Eko.

BERITA TERKAIT

Menurut Eko, peringkat yang diperoleh Bank BTN tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham pengendali, posisi usaha yang sangat kuat di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan profil permodalan yang kuat.

Hingga akhir 2015, BTN membukukan laba bersih pada 2015 sebesar Rp 1,851 triliun, tumbuh 62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1,146 triliun.

Pertumbuhan laba BTN seiring peningkatan kredit dan pembiayaan yang mencapai Rp139 triliun atau tumbuh 19,88 persen pada 2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp115,91 triliun. Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK) perseroan tumbuh 19,97 persen menjadi Rp 128 triliun. Total aset perseroan juga meningkat 18,83 persen dari Rp 144,6 triliun pada 2014 menjadi Rp 172 triliun pada akhir 2015.

Di sisi lain, BTN berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 3,42 persen (gross) turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 4,01 persen. Sedangkan, profitabilitasnya mengalami perbaikan cukup tinggi, dimana net interest margin (NIM) mencapai 4,87 persen, meningkat dari sebelumnya 4,47 persen.

Adapun, return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) masing-masing sebesar 16,84 persen dan 1,61 persen, meningkat dari posisi 31Desember 2014 yang hanya 10,92 persen dan 1,14 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas