TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citra Towers Kemayoran mengundang sejumlah pelaku Startup dan Young Entrepreneur untuk mendiskusikan Peluang dan Tantangan di tahun 2016.

Acara yang diadakan di Marketing Gallery Citra Towers itu menghadirkan Yasa Singgih, Founder Men’s Republic dan Ivan A. Sandjaja, Director Ciputra Incubator and Accelerator Office of Internal Relations. Selain itu hadir pula sejumlah undangan di antaranya para pewarta media cetak, elektronik serta penggiat media sosial.

“Saat ini tengah berlangsung gelombang pertumbuhan entrepreneurship berkat kemajuan teknologi internet,” kata Ivan membuka diskusi. Ia mengatakan bahwa peluang usaha sekarang menjadi terbuka lebar. “Startup adalah istilah yang relatif baru, merujuk pada usaha baru yang menghadirkan inovasi untuk menambah value ke masyarakat. Kata kuncinya adalah inovasi. Tanpa inovasi, maka tidak bisa disebut sebagai Startup,” imbuh Ivan, Kamis (31/3/2016).

Kemajuan internet menghilangkan batas-batas yang dulu membatasi gerak bisnis konvensional. “Contohnya Lazada, dia tidak perlu lagi menyewa ruang fisik untuk display barang, tidak perlu lagi tenaga kerja SPG,” lanjutnya.

Go-Jek adalah startup fenomenal yang paling mudah dijadikan contoh. Bisnis ini digerakan oleh aplikasi yang menghubungkan konsumen dan penyedia jasa. Gojek menciptakan model bisnis yang tidak terbayangkan sebelumnya.

“Maka tak pelak lagi bahwa banyak Startup yang memanfaatkan teknologi internet sebagai basisnya,” ujar Yasa Singgih.
Kejelian memanfaatkan teknologi informasi akan mengubah proses bisnis. Inilah tantangan sesungguhnya bagi para pelaku Startup, yakni mengubah dan menciptakan suatu proses bisnis baru ujar Yasa.

Tempat bekerja seperti apa yang dibutuhkan oleh Startup ini? Bila diamati, para pelaku Startup dan Young Entrepreneurs ini lebih memilih style casual. Mereka ke kantor dengan pakaian yang nyaman untuk mereka. Sehingga office space yang mereka pakai sehari-hari juga harus bisa mencerminkan style casual mereka.

Ruang yang dibutuhkan tidak perlu besar, tetapi terasa nyaman untuk mereka bekerja. Selain itu mereka juga perlu area untuk refreshing seperti lounge, ruang meeting casual, dan juga receptionist.

“Saat ini yang terpenting bagi penggiat Startup harus saling berkolaborasi satu sama lainnya. Bergaul di lingkungan yang tepat akan sangat memudahkan Startup berkembang. Dengan berada di networking yang luas akan mudah mendapatkan koneksi untuk mendapatkan dana dari investor.” kata Yasa.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa yg paling esensial dari Startup bukan hanya mendapatkan funding dari investor tapi memberikan impact untuk masyarakat.

Konsep “Smart” office seperti inilah yang ditawarkan di Citra Towers Kemayoran persembahan PT. Ciputra Residence. Luas ruang kantor yang dimulai dari 18 m2 sangat memadai kebutuhan area kerja untuk Startup. Citra Towers juga dilengkapi dengan jaringan infrastruktur internet yang terpercaya dari berbagai internet provider terkemuka di Indonesia. Untuk smart office ini juga disediakan fasilitas casual business lounge, casual meeting room, dan receptionist, untuk menjawab kebutuhan para Startup dan Young Entrepreneurs.

Citra Towers memiliki dua office tower, diantara dua bangunan tersebut terdapat Lifestyle Podium dan Sunken Garden sebagai tempat destinasi lifestyle dan meeting point di mana terdapat gym, restaurant, cafe, fine dining, dan bioskop. Di Citra Towers Kemayoran inilah nantinya tempat berkumpulnya komunitas Startup dan Young Entrepreneurs.