Sepeda Listrik Buatan Changzhou China Makin Diminati Konsumen Indonesia
Brand Niconia sudah sejak beberapa tahun terakhir memasarkan sepeda listrik di Indonesia dengan membuka kantor penjualan di Jakarta dan Medan.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPameran industri komponen otomotif, aksesoris dan equipment INAPA 2016 yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 29 Maret-1 April 2016, juga dimeriahkan oleh kehadiranexhibitor yang memamerkan produk ramah lingkungan dan bebas polusi.
Seperti ditampilkan Jiangsu Niconia Electric Vehicle Manufacturing Co. Ltd, perusahaan asal Changzhou, China. Produsen sepeda listrik ini memamerkan sejumlah sepeda listrik di Hall A1 untuk menggenjot penjualannya di pasar Indonesia.
Brand Niconia sudah sejak beberapa tahun terakhir memasarkan sepeda listrik di Indonesia dengan membuka kantor penjualan di Jakarta dan Medan.
"Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk sepeda listrik. Apalagi kini kebijakan tentang bahan bakar minyak semakin ketat. Ini memberi peluang kepada kami untuk masuk," kata Eddie Chan dari Jiangsu Niconia Electric Vehicle Manufacturing Co. Ltd di lokasi pameran.
Ada sejumlah model sepeda listrik yang Eddie bawa ke pameran INAPA 2016 kali ini. Namun dia menjelaskan, line up produk sepeda listrik Niconia sangat banyak. Sejauh ini, Niconia sudah memasarkan dua model sepeda listrik di Indonesia. Harga jualnya, sekitar 250 sampai 300 dollar AS per unit.
Eddie menyatakan pihaknya akan terus memasukkan model-model baru ke Indonesia demi memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan model sepeda listrik yang lebih bervariasi dengan performa yang juga baik saat digunakan untuk pemakaian harian.
Model sepeda listrik buatan Niconia ini bentuknya mendekati sepeda motor konvensional berbahan bakar minyak yang saat ini beredar di Indonesia.
Misalnya, ada yang modelnya mirip skutik Honda Scoopy yang dilengkapi dengan boks bagasi di bagian belakang jok. Ada juga yang mirip-mirip skutik Yamaha X-Ride yang tampilannya begitu macho.
Eddie menjelaskan, yang membuat konsumen sepeda listrik Niconia suka, untuk memiliki sepeda listrik semacam ini pembeli tidak perlu mengurus surat-surat kendaraan layaknya seperti ketika mereka membeli sepeda motor berbahan bakar minyak.
Eddie memprediksi, tren penggunaan sepeda listrik di Indonesia akan terus meningkat ke depannya, sebagaimana tren gaya hidup yang saat ini terjadi di China.
Menurut Di sana, sepeda listrik sudah biasa digunakan untuk kebutuhan transportasi harian warganya, terutama ketika akan bepergian ke lokasi yang hanya berjarak beberapa kilometer dari rumah seperti ke sekolah, ke pasar atau sekadar belanja ke minimarket.