Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Putra Mantan Presiden Soeharto Mulai Rambah Bisnis Energi di Jawa Timur

Lama tidak terdengar kabarnya, putera mantan Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo kembali membuat berita mengejutkan.

Editor: Sanusi
zoom-in Putra Mantan Presiden Soeharto Mulai Rambah Bisnis Energi di Jawa Timur
https://bacaanpagi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tidak terdengar kabarnya, putra mantan Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo kembali membuat berita mengejutkan.

Perintis Bimantara Group ini kembali masuk bisnis energi.

Lewat Kreaasindo Resources Indonesia, Bambang Tri akan membangun kawasan industri minyak dan gas (migas) seluas 600 hektare di Situbondo, Jawa Timur.

Di atas lahan ini, Bambang akan membangun industri migas yang terintegrasi, dengan membangun kilang minyak, kilang gas alam atau liquefied natural gas (LNG), kilang liquefied petroleum gas (LPG) hingga pembangkit listrik dengan daya sebesar 730 mega watt dari hasil penyulingan minyak bumi (kokas).

Direktur Utama Kreasindo Resources Indonesia (KRI) Rudy Radjab menjelaskan, pembangunan kilang di Situbondo akan mencuil 300 hektare.

Rencananya, kilang tersebut memiliki kapasitas 150.000 barel per hari (bph). "Investasinya sekitar 5 miliar dollar AS untuk kilang minyak saja," ujar Rudy kepada KONTAN, Rabu (3/3).

Adapun, kilang LPG dan LNG, ia enggan menjelaskan karena beda kongsi bisnis.

Berita Rekomendasi

Menurut Rudy, proyek di Situbondo melibatkan tiga pihak.
Pertama, dengan Wisnu Suhardono yang kini menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Tengah sekaligus Direktur Utama PT Situbondo Refinery Indonesia. Wisnu adalah pemilik lahan.

Kedua, Kreasindo sebagai developer. Terakhir dengan National Iranian Oil Refining & Distribution Company yang memasok minyak selama 20 tahun.

Ketiga pihak ini, kata Rudy, mendirikan perusahaan konsorsium bernama PT Kilanindo Golden Star.

Perusahaan tersebut bahkan sudah mendaftarkan seluruh syarat investasi atas kilang ini ke Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM).

China Construction Bank Corporation bakal membiayai 70 persen pembangunan kilang itu.

Adapun, sisanya 30 persen ditanggung Kreasindo dengan porsi 70 persen dan Iran 30 persen.

Kreasindo rencananya akan cari utang dari perbankan Hong Kong.

Bila sesuai target, proyek kilang minyak ini akan dibangun di semester II 2018 dan diharapkan beroperasi 2021.

Hasil kilang akan dibeli Pertamina. Rudy memproyeksi, mega proyek ini akan menampung hingga 10.000 pekerja.

Bila beroperasi kelak, kilang Situbondo ini akan mempekerjakan 800 pekerja.

Fadel Muhammad, Wakil Ketua Komisi VII DPR yang mengaku bersahabat dengan Bambang menambahkan, bahwa putra mantan Presiden Soeharto memang akan membangun kilang, bermitra dengan Pertamina dan perusahaan negara asal Iran untuk memasok kebutuhan minyak dalam negeri.

Hanya Fadel tak tahu skema kerjasamanya.

Setali tiga uang, Wianda Pusponegoro Vice President Corporate Communication Pertamina mengaku belum mengetahui kerjasama Pertamina dengan Kreasindo.(Azis Husaini, Pratama Guitarra)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas