Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kata Rizal Ramli, Pengembangan Blok Masela Dilakukan di Darat Bisa Buka Banyak Lapangan Kerja Baru

"Diperkirakan itu sekitar totalnya 380 ribu orang di berbagai bidang."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kata Rizal Ramli, Pengembangan Blok Masela Dilakukan di Darat Bisa Buka Banyak Lapangan Kerja Baru
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) memimpin proses penenggelaman kapal pencuri ikan yang disaksikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) melalui tayangan langsung di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (5/4/2016). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Blok Masela telah resmi akan dikelola di darat (onshore). Pada pelaksanaannya akan banyak wilayah baru berkembang berkat pipa gas yang dialiri dari Lapangan Gas Abadi tersebut.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menegaskan dengan pengembangan industri di wilayah Blok Masela, akan terbuka 300 ribu lebih lapangan kerja baru di berbagai bidang.

"Diperkirakan itu sekitar totalnya 380 ribu orang di berbagai bidang," ujar Rizal di kantor Kementerian koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Sebelum tenaga kerja lokal diterjunkan ke Blok Masela, pemerintah akan membuat kualifikasinya terlebih dahulu. Sebagian disiapkan Balai Latihan Kerja, bekerjasama dengan universitas, dan politeknik.

Melalui berbagai moratorium dan pelatihan kerja, Rizal berharap akan muncul berbagai tenaga ahli yang bekerja di Blok Masela. Namun tenaga yang terjun ke lapangan tidak banyak pada tahap awal.

"Karena ini bertahap kan, enggak sekaligus sampai total 300 ribuan lebih pekerja, apa persiapan yang bisa dilakukan," ungkap Rizal.

Rizal menambahkan, pemerintah juga akan mengkaji efek domino dari pengembangan Blok Masela di darat. Dalam waktu dekat para menteri teknis terkait akan melakukan rapat membahas hal tersebut.

Berita Rekomendasi

"Nanti kita adakan rapat yang sifatnya teknis, dimana semua menteri teknis akan kita undang untuk masuk juga," kata Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas