Menkop: Pariwisata dan UKM Tidak Bisa Dipisahkan
Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menegaskan sektor pariwisata dan UKM tidak bisa dipisahkan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menegaskan sektor pariwisata dan UKM tidak bisa dipisahkan.
Hal itu mendorong pemerintah pusat melalui UKM siap mendorong perkembangan sektor pariwisata Indonesia.
"Pariwisata dengan UKM tidak bisa dipisahkan karena jika pariwisatanya maju maka pemberdayaan UKM akan jauh lebih mudah," ujar Puspayoga, Kamis (28/4/2016).
Puspayoga menilai jika di suatu daerah sektor pariwisata telah berkembang dengan baik maka secara otomatis para pelaku UKM di daerah itu juga maju.
Namun, mantan wakil Gubernur Bali itu mengatakan membangun dan mengembangkan suatu destinasi pariwisata juga bukan sesuatu yang sederhana.
"Bali bisa seperti sekarang ini bukan instan, bukan setahun, lima tahun, 10 tahun tapi 100 tahun," papar Puspayoga.
Ia menyadari bahwa Program Pemerintah Jokowi-JK untuk mewujudkan 10 destinasi pariwisata baru di luar Bali atau 10 "Bali Baru" bukan sesuatu yang sederhana.
"Tapi ini bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan karena marketing pada masa lalu itu berbeda dengan marketing pada masa kini," katanya.
Puspayoga menilai adanya konsep "e-commerce" dan promosi secara online sangat potensial untuk mendongkrak kesuksesan bagi terbentuknya kawasan Bali Baru secara lebih cepat.
Puspayoga menekankan pada kendala perubahan mindset atau pola pikir masyarakat di berbagai daerah yang belum sepenuhnya siap ketika wilayahnya menerima kunjungan lebih banyak wisatawan.
"Mengubah mindset untuk masyarakat di daerah 'Bali Baru', ini tantangan yang berat, walaupun devisa pariwisata itu sangat menggiurkan," jelas Puspayoga.