Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkop: Pariwisata dan UKM Tidak Bisa Dipisahkan

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menegaskan sektor pariwisata dan UKM tidak bisa dipisahkan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Menkop: Pariwisata dan UKM Tidak Bisa Dipisahkan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Turis Mancanegara bersepeda mengelilingi Kawasan Kota Tua, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (29/8/2013). Kota Tua masih diminati warga dan turis asing, selain berwisata juga bisa mengenal sejarah masa lalu. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menegaskan sektor pariwisata dan UKM tidak bisa dipisahkan.

Hal itu mendorong pemerintah pusat melalui UKM siap mendorong perkembangan sektor pariwisata Indonesia.

"Pariwisata dengan UKM tidak bisa dipisahkan karena jika pariwisatanya maju maka pemberdayaan UKM akan jauh lebih mudah," ujar Puspayoga, Kamis (28/4/2016).

Puspayoga menilai jika di suatu daerah sektor pariwisata telah berkembang dengan baik maka secara otomatis para pelaku UKM di daerah itu juga maju.

Namun, mantan wakil Gubernur Bali itu mengatakan membangun dan mengembangkan suatu destinasi pariwisata juga bukan sesuatu yang sederhana.

"Bali bisa seperti sekarang ini bukan instan, bukan setahun, lima tahun, 10 tahun tapi 100 tahun," papar Puspayoga.

Ia menyadari bahwa Program Pemerintah Jokowi-JK untuk mewujudkan 10 destinasi pariwisata baru di luar Bali atau 10 "Bali Baru" bukan sesuatu yang sederhana.

"Tapi ini bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk diwujudkan karena marketing pada masa lalu itu berbeda dengan marketing pada masa kini," katanya.

Puspayoga menilai adanya konsep "e-commerce" dan promosi secara online sangat potensial untuk mendongkrak kesuksesan bagi terbentuknya kawasan Bali Baru secara lebih cepat.
Puspayoga menekankan pada kendala perubahan mindset atau pola pikir masyarakat di berbagai daerah yang belum sepenuhnya siap ketika wilayahnya menerima kunjungan lebih banyak wisatawan.

"Mengubah mindset untuk masyarakat di daerah 'Bali Baru', ini tantangan yang berat, walaupun devisa pariwisata itu sangat menggiurkan," jelas Puspayoga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas