Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garuda Indonesia Akan Tambah Empat Pesawat ATR lagi untukTopang Pariwisata

Sampai akhir tahun ini, Garuda Indonesia akan kedatangan empat pesawat ATR lagi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Garuda Indonesia Akan Tambah Empat Pesawat ATR lagi untukTopang Pariwisata
nur ichsan/warta kota
LAYANAN GARUDA - Dirut Garuda Indonesia, Arif Wibowo, menyapa calon penumpang pesawat yang akan terbang ke London, Kamis (31/3, beberapa waktu lalu 

Tentu, Pulau Komodo dengan Boeing 737-500 itu, dan akan menghidupkan ekonomi di Flores tersebut.

Seperti diketahui, tidak semua kota di 10 Top Destinasi Pariwisata Baru itu memiliki akses yang baik. Dia mencontohkan Toba, yang harus ditempuh 4-5 jam dari Bandara Kuala Namu, Medan.

Menurut Menpar Arief Yahya, jarak itu terlalu jauh dan lama. Wisatawan itu sudah bête (tidak betah, red), jika menempuh perjalanan darat lebih dari 2-2.5 jam.

Karena itu, harus ada solusi baru, untuk mempersingkat akses menuju geopark dunia yang dikenal dengan istilah “super volcano” itu.

“Karena ini, tahun ini sudah dimulai pembangunan tol dari Kuala Namu ke Tebing Tinggi. Lalu dari Tebing Tinggi ke Parapat jalan akan dilebarkan. Akses dari Bandara Silangit ke Danau Toba juga akan diperlebar dan diperbaiki, saat ini kondisinya masih terlalu kecil. Masih ada satu bandara lagi yang jaraknya juga dekat dengan Toba, yakni Bandara Sibisa, yang juga bertahap akan diperpanjang,” urai Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya memang punya rumus 3A, untuk pengembangan destinasi wisata Indonesia. Akses adalah prasyarat nomor satu, seperti frequensi penerbangan, infrastructure bandara, jalan menuju ke lokasi wisata.

“Akses yang bagus, cepat, mudah dan murah akan mendorong kemajuan destinasi tersebut,” ungkap Arief Yahya.

Berita Rekomendasi

“A” yang kedua adalah atraksi. Keindahan apa yang “ditawarkan” kepada wisatawan? Alam? Budaya? Buatan manusia? Atau gabungan dari ketiganya?

“Tapi saya tidak pernah merasa ragu dengan keindahan atraksi kita dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” ungkapnya.

Sedangkan “A” yang terakhir adalah amenitas. Seberapa lengkap sarana penunjang pariwisata seperti hotel, resto, café, golf course, convention center, dan sebangsanya?

“Ini juga menentukan sukses tidaknya sebuah destinasi,” kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas