Tony Fernandes Berencana Gabungkan Indonesia AirAsia dan Thai AirAsia
Perusahaan gabungan antara Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia itu akan didaftarkan dalam bursa saham di Malaysia atau Thailand.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup AirAsia sedang mempertimbangkan merger atau penggabungan perusahaan antara dua anak usahanya di Thailand (Thai AirAsia/FD) dan di Indonesia (Indonesia AirAsia/QZ).
Perusahaan baru hasil gabungan antara Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia itu nantinya akan didaftarkan dalam bursa saham di Malaysia atau Thailand.
Keterangan itu disampaikan oleh Deputi Perdana Menteri Thailand, Somkid Jatusripitak, seperti dikutip KOMPAS.com dari Deal Street Asia, Selasa (3/5/2016).
“Mereka (eksekutif AirAsia) mungkin akan menggabungkan anak usahanya di Indonesia dan Thailand dan memindahkan perdagangan sahamnya ke bursa Thailand,” kata Jatusripitak.
“Tidak menutup kemungkinan juga untuk dual listing di (bursa saham) Malaysia dan Thailand,” imbuhnya.
Keterangan itu disampaikan Jatusripitak setelah mengikuti pertemuan antara CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dan Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, Sabtu (30/4/2016) lalu di Thailand.
Dalam pertemuan itu, Tony Fernandes juga membagi idenya untuk membuat markas internasional AirAsia baru di Thailand. Tony juga mendesak agar pemerintah Thailand membangun airport regional untuk maskapai LCC.
Menurut Tony, Thailand adalah gerbang menuju ASEAN dan memiliki potensi bisnis penerbangan yang tinggi.(Reska K. Nistanto)