"Kadang bunga KPR bank satu dengan lainnya sama, tapi cicilannya berbeda. Hal ini karena terdapat sistem perhitungan bunga yang berbeda di masing-masing bank," kata dia.

Pertimbangkan juga jumlah penghasilan dengan kemampuan membayar angsuran. Jangan besar pasak dari tiang.

Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Mansyur S Nasution mengatakan, bank akan mempertimbangkan kemampuan calon nasabah dalam membayar angsuran sebelum menyetujui KPR.

"Kalau gaji dia sekian rupiah kami akan hitung bagaimana biaya hidupnya, seperti biaya makan, transportasi, biaya anak sekolah. Jika itu sesuai dengan perhitungan pemohon akan mendapatkan KPR yang kami tawarkan," katanya Mansyur.

Biasanya pihak bank menilai kemampuan pemohon membayar cicilan sekitar 30 persen dari gaji. Selain itu, permohonan KPR juga harus dipastikan harus clean and clear.

Artinya pemohon KPR harus memiliki rekam jejak yang bagus, seperti tidak pernah terlibat kasus utang di bank lain. Hal ini berguna untuk memastikan tidak terjadi kredit macet.